Saat ini, penduduk di seluruh Inggris sedang menuju tempat pemungutan suara untuk menentukan apakah Partai Konservatif akan tetap berkuasa atau Partai Buruh akan mengambil alih kekuasaan untuk pertama kalinya dalam 14 tahun. 

Keputusan ini dapat berdampak signifikan terhadap pendekatan negara tersebut terhadap kebijakan mata uang kripto dan blockchain. Data jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Buruh, yang dipimpin oleh Keir Starmer, mungkin menggantikan Partai Konservatif, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Rishi Sunak.

Kekhawatiran atas masa depan Crypto

Sebuah survei yang dilakukan antara tanggal 7 dan 11 Juni menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari 3,124 orang dewasa Inggris berusia 18 hingga 34 tahun khawatir tentang masa depan mata uang kripto di negara tersebut. Proporsi yang sama percaya bahwa anggota parlemen harus lebih menekankan pertumbuhan industri ini. 

Kekhawatiran ini sebagian disebabkan oleh beberapa Anggota Parlemen (Anggota Parlemen) yang ramah terhadap kripto memutuskan untuk mundur. Misalnya, Lisa Cameron, anggota parlemen East Kilbride, Strathaven, dan Lesmahagow, yang dikenal karena pendiriannya yang pro-crypto, mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum.

Sumber: Penjaga 

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa Partai Konservatif senior seperti Menteri Keuangan Jeremy Hunt, Menteri Pertahanan Grant Shapps, pemimpin House of Commons Penny Mordaunt, dan tokoh Brexit terkemuka Jacob Rees-Mogg mungkin akan kehilangan kursi mereka. Potensi perubahan ini telah menambah ketidakpastian seputar masa depan industri kripto di Inggris.

Sinyal beragam dari persalinan

Pada tahun 2022, Rishi Sunak memasukkan cryptocurrency ke dalam platformnya, menjanjikan Inggris akan menggunakan teknologi baru ini. Namun, dua tahun kemudian, beberapa rancangan undang-undang yang disetujui parlemen Sunak masih dalam perdebatan. Penundaan ini telah menciptakan ketidakpastian dalam industri menjelang pemilihan umum.

Dengan pemilu yang ditetapkan pada tanggal 4 Juli, kemungkinan kemenangan Partai Buruh semakin besar. Namun, Partai Buruh bersikap ambigu tentang pendiriannya terhadap cryptocurrency. Partai tersebut belum mengeluarkan arahan yang jelas atau mengambil posisi pasti mengenai teknologi cryptocurrency dan blockchain. Pada bulan Januari, Partai Buruh menerbitkan dokumen platform keuangan yang tidak menyebutkan “mata uang kripto” atau “blockchain.” Namun, hal tersebut mencakup visi untuk “merangkul tokenisasi sekuritas dan mata uang digital bank sentral.” Kurangnya kejelasan ini membuat banyak orang di industri ini tidak yakin apa yang akan terjadi jika Partai Buruh berkuasa.

Potensi dampak terhadap industri

Hasil pemilu dapat berdampak signifikan terhadap industri mata uang kripto dan blockchain di Inggris. Jika Partai Buruh menang, ada ketidakpastian mengenai bagaimana mereka akan menangani teknologi ini. Di sisi lain, jika Konservatif mempertahankan kekuasaan, industri mungkin akan melihat kelanjutan kebijakan pro-kripto Sunak, meskipun penundaan dalam meloloskan undang-undang terkait telah menimbulkan kekhawatiran.

Situasi ini semakin diperumit dengan kemungkinan hilangnya kursi anggota parlemen senior dari Partai Konservatif. Termasuk tokoh-tokoh seperti Menteri Keuangan Jeremy Hunt, yang terlibat dalam pembuatan kebijakan keuangan, dan Jacob Rees-Mogg, seorang tokoh Brexit terkemuka. Potensi kepergian mereka dapat menyebabkan perubahan arah kebijakan, menambah ketidakpastian yang dihadapi industri kripto.

Ketika Inggris berada di persimpangan jalan, keputusan yang diambil oleh para pemilih saat ini akan membentuk masa depan teknologi cryptocurrency dan blockchain di negara tersebut. Para pemangku kepentingan di industri ini sangat memperhatikan hasil pemilu, dan mengharapkan kebijakan yang jelas dan mendukung untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi. Kurangnya sikap yang jelas dari Partai Buruh menambah unsur ketidakpastian, membuat banyak orang berspekulasi mengenai dampak pemerintahan yang dipimpin Partai Buruh terhadap sektor ini.

Pos Pemilih Inggris Mencari Jaminan Kripto di Tengah Ketidakjelasan Sikap Partai Buruh pertama kali muncul di Coinfea.