🔥Hot Spot Express🔥SEC AS sedang berusaha untuk menolak gugatan yang diajukan pada tanggal 25 Maret oleh perusahaan pakaian Amerika Beba dan DeFi Education Fund (DEF). Gugatan tersebut meminta hakim untuk memutuskan bahwa token eponymous yang dikeluarkan oleh Beba bukanlah jaminan. Namun, SEC membantah bahwa gugatan tersebut terlalu dini dan didasarkan pada premis kebijakan yang tidak ada. 🤔

Gugatan Beba mengklaim bahwa SEC akan menentukan bahwa tokennya adalah sekuritas dan akan menuntut perusahaan tersebut. Itu karena SEC, tanpa pemberitahuan atau komentar, mengadopsi aturan de facto bahwa “sebagian besar” aset digital “adalah sekuritas.” Ini adalah kutipan dari pidato Ketua SEC Gary Gensler pada tahun 2022. 📜

Namun dalam mosinya untuk menolak gugatan tersebut, SEC menyatakan bahwa gugatan tersebut didasarkan pada non-existent basis, yaitu kebijakan hipotetis yang tidak pernah diambil dan sebenarnya tidak ada oleh SEC. SEC mengatakan Beba dan DEF tidak mengidentifikasi "peraturan, perintah, atau tindakan Komisi lainnya yang mencerminkan pernyataan kebijakan tersebut." 👨‍⚖️

Sebelumnya, Beba dan DEF bersama-sama mengajukan gugatan terhadap SEC, menantang perlakuan SEC terhadap aset digital sebagai sekuritas. Beba ingin mengklarifikasi apakah penawaran token gratisnya memenuhi syarat sebagai bursa sekuritas untuk melindungi bisnisnya dari tindakan penegakan SEC. Kasus yang diajukan di Texas ini menyoroti perlunya kerangka peraturan yang jelas dalam industri aset digital yang berkembang pesat. 🏛️