Gugatan XRP: Pengacara Mengklaim Kasus Ripple Menguntungkan SEC, Keputusan Chevron Tidak Relevan

#SOFR_Spike #US_Job_Market_Slowdown #MtGoxJulyRepayments #ETH_ETFs_Approval_Predictions #VanEck_SOL_ETFS

Wawasan Hukum tentang Kasus Ripple

Ketika Ripple terus memperdebatkan hukuman dan perintah yang lebih ringan dalam gugatannya, mantan pengacara Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyatakan bahwa tahap penyelesaiannya menguntungkan SEC. Mereka juga mengklarifikasi bahwa keputusan penghormatan Chevron dari Mahkamah Agung tidak berdampak pada kasus SEC vs. Ripple atau tuntutan hukum serupa lainnya.

Keputusan Kehormatan Chevron: Tidak Berdampak pada Kasus Ripple

Mantan pengacara SEC Marc Fagel menyatakan bahwa keputusan Mahkamah Agung mengenai penghormatan Chevron berkaitan dengan pembuatan peraturan oleh lembaga pemerintah, bukan tindakan penegakan SEC. Dia menjelaskan bahwa pengadilan tunduk pada suatu lembaga ketika undang-undangnya tidak jelas, namun dalam tindakan penegakan hukum, pengadilan secara independen menentukan apakah terdakwa melanggar hukum tanpa menghormati SEC. Inilah sebabnya mengapa Hakim Torres mengeluarkan keputusan ringkasan campuran tanpa tunduk pada SEC, yang menunjukkan bahwa keputusan Chevron tidak ada hubungannya dengan gugatan XRP.

Keunggulan SEC dalam Fase Pemulihan

Mantan pengacara SEC James Farrell menegaskan bahwa SEC memiliki keuntungan dalam fase pemulihan, mengingat Hakim Torres mengetahui bahwa penjualan XRP senilai $770 juta melanggar undang-undang sekuritas. Perselisihan yang sedang berlangsung berfokus pada berapa persentase penjualan yang harus dibayar Ripple kepada SEC, hukuman tambahan, dan apakah Ripple terus melanggar hukum.