#Write2earn

Chainlink Mendapatkan Daya Tarik dengan Lembaga Keuangan Tradisional

#Chainlink #Link #RWA #Sygnum $LINK

Kolaborasi Utama:

Kemitraan Sygnum: Pada tanggal 3 Juli, bank aset digital Sygnum mengumumkan kolaborasi dengan Chainlink dan Fidelity International untuk menghadirkan data Net Asset Value (NAV) secara on-chain.

Mendukung Dana Fidelity:

Integrasi NAV: Data NAV akan mendukung penawaran tokenized Sygnum atas Dana Likuiditas Institusional Fidelity International, yang memiliki aset berperingkat AAA senilai $6,9 miliar. Matter Labs menginvestasikan $50 juta dalam dana ini melalui Sygnum pada bulan Maret.

Menjembatani TradFi dan Blockchain:

Standar dan Kolaborasi: Kepala tokenisasi Sygnum, Fatmire Bekiri, menekankan penetapan standar untuk kolaborasi antar perusahaan blockchain dan lembaga keuangan tradisional. Chainlink mengembangkan metode untuk menyiarkan data NAV di seluruh blockchain.

Adopsi TradFi yang Berkembang:

Percontohan DTCC: Meskipun token LINK Chainlink mengalami penurunan sebesar 2,4%, adopsi Chainlink di kalangan institusi tradfi semakin meningkat. Pada bulan Mei, DTCC, bersama Chainlink dan 10 lembaga keuangan besar, melakukan uji coba untuk mendistribusikan data NAV untuk reksa dana di blockchain.

Peran Chainlink dalam Tokenisasi:

Protokol Interoperabilitas: CCIP Chainlink adalah kunci dalam uji coba tokenisasi oleh lembaga keuangan besar seperti BNY Mellon, Citi, BNP Paribas, ANZ Bank, Lloyds Banking Group, dan SIX Digital Exchange.

Masa Depan Tokenisasi Dana:

Dampak Pasar: Sergey Nazarov, Salah Satu Pendiri Chainlink, menyatakan bahwa dana token menawarkan jangkauan dan efisiensi global, mengubah manajemen aset. Kapitalisasi pasar obligasi, obligasi, dan setara kas AS yang diberi token mencapai $1,77 miliar, pertumbuhan 120% pada tahun 2024.

Kesimpulan:

Penyediaan data NAV Chainlink dan interoperabilitas lintas rantai sangat penting dalam tren tokenisasi aset yang berkembang di antara lembaga keuangan tradisional, yang membentuk masa depan manajemen aset.