Dalam keadaan yang memprihatinkan, Deutsche Telekom MMS telah mulai mengoperasikan node pekerja di jaringan Subsquid, berkontribusi pada data lake-nya. Langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang ketahanan dan skalabilitas jaringan.
Meskipun hal ini tampak seperti langkah positif dalam meningkatkan kemampuan jaringan, hal ini juga memaparkan jaringan terhadap potensi risiko. Keterlibatan perusahaan telekomunikasi besar dalam operasi blockchain dapat mengarah pada sentralisasi, sehingga melemahkan esensi teknologi blockchain.
Selain itu, perkembangan ini juga dapat menarik pengawasan peraturan. Ketika regulator global memperketat cengkeraman mereka pada industri kripto, keterlibatan Deutsche Telekom mungkin mengundang perhatian yang tidak diinginkan, yang berpotensi mengarah pada peraturan yang lebih ketat yang dapat menghambat inovasi di sektor blockchain.
Kesimpulannya, meskipun langkah Deutsche Telekom mungkin tampak bermanfaat dalam jangka pendek, hal ini dapat memiliki implikasi yang luas bagi industri blockchain. Ini adalah pengingat bahwa jalur menuju adopsi blockchain penuh dengan tantangan dan ketidakpastian.