#crypto #ETH #cryptocurrency #BinanceTournament
PENAWARAN KOIN AWAL (ICO): PANDUAN KOMPREHENSIF
Apa itu ICO?
ICO adalah metode penggalangan dana di mana perusahaan membuat dan menerbitkan token mata uang kripto miliknya sendiri, yang kemudian dijual kepada investor dengan imbalan mata uang kripto yang sudah ada seperti Bitcoin atau Ethereum.
Token biasanya dibuat menggunakan kontrak pintar, yaitu kontrak yang dijalankan sendiri yang diprogram untuk melakukan tindakan tertentu setelah kondisi tertentu terpenuhi.
Struktur ICO
ICO disusun sebagai penawaran token, bukan penawaran utang atau ekuitas. Investor yang berpartisipasi dalam ICO biasanya menerima token yang mewakili saham dalam proyek cryptocurrency baru. Token dapat digunakan untuk mengakses produk atau layanan yang disediakan oleh proyek setelah proyek selesai.
ICO vs. IPO Tradisional
Status Hukum ICO
Status hukum ICO bervariasi tergantung pada negara dan peraturannya. Beberapa negara telah melarang ICO secara langsung, sementara negara lain telah menerapkan peraturan ketat yang mengatur bagaimana ICO dapat dilakukan. Di Amerika Serikat, misalnya, ICO tunduk pada undang-undang sekuritas yang sama dengan IPO tradisional, yang berarti bahwa perusahaan harus mendaftar ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan mematuhi peraturannya.
Whitepaper dan Kontrak Cerdas
Sebelum meluncurkan ICO, perusahaan biasanya membuat whitepaper yang menguraikan rencana bisnis untuk proyek cryptocurrency baru. Whitepaper biasanya mencakup informasi tentang tim di belakang proyek, tujuan dan sasarannya, teknologi yang akan digunakan, dan bagaimana rencana mereka untuk mengumpulkan dana.
Kontrak pintar juga merupakan bagian penting dari proses ICO. Kontrak pintar adalah kontrak yang dijalankan sendiri yang diprogram untuk melakukan tindakan tertentu setelah kondisi tertentu terpenuhi. Dalam konteks ICO, kontrak pintar digunakan untuk membuat dan menerbitkan token kepada investor, melacak distribusi token, dan mengelola dana yang diperoleh dari ICO.