Dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin (BTC) kesulitan memanfaatkan iklim makroekonomi yang menguntungkan yang telah mendorong reli ekuitas yang signifikan. Analis mengaitkan hal ini dengan kelebihan pasokan akibat penjualan berkepanjangan oleh investor dan penambang BTC. Namun, laporan Bitfinex Alpha baru-baru ini menunjukkan bahwa tren ini akan segera berbalik, karena tekanan jual penambang Bitcoin menurun.

Sejak Bitcoin berkurang separuhnya pada bulan April, pendapatan penambang berkurang setengahnya, memaksa para penambang untuk melikuidasi kepemilikan Bitcoin mereka untuk menutupi biaya operasional. Meskipun demikian, frekuensi dan volume Bitcoin yang keluar dari dompet penambang telah menurun, yang menunjukkan potensi stabilisasi pasar. Penurunan tekanan jual ini dapat membuka jalan bagi kenaikan harga.

Pola sejarah mendukung optimisme ini. Analis Bitfinex mencatat aksi jual penambang serupa dari Mei hingga September 2023 dan Desember 2023 hingga Januari 2024. Setelah tekanan jual mereda, Bitcoin melanjutkan tren kenaikannya.

Namun, kelebihan pasokan lainnya akibat penjualan skala besar oleh pemegang saham jangka panjang terus berdampak pada pasar. Pembongkaran Bitcoin yang dilakukan pemerintah Jerman baru-baru ini, ditambah dengan aksi ambil untung baru oleh pemegang saham jangka panjang lainnya, menunjukkan bahwa prospek jangka pendek masih rentan terhadap volatilitas.