Seorang pria Texas berusia 32 tahun telah dijatuhi hukuman penjara federal karena menggunakan cryptocurrency untuk membeli materi pornografi anak. Servando Diaz dari Edcouch di Texas mengaku bersalah atas dakwaan pada 19 Maret.

Baca juga: Petugas polisi Texas menghentikan penipuan Bitcoin senilai $40K

Jaksa AS untuk Distrik Selatan Texas, Alamdar Hamdani mengungkapkan Diaz divonis 12 tahun penjara karena mengakses pornografi anak dengan membeli tautan yang memuat konten kebinatangan, sadis, dan masokis. Kasus ini terungkap ketika Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) telah memperingatkan meningkatnya kasus penjahat yang menggunakan mata uang virtual untuk perdagangan manusia, penyelundupan narkoba, dan pornografi anak.

Diaz menukar kripto dengan tautan pornografi 

Antara 30 November 2022 hingga 7 Desember 2022, Diaz mengunduh pornografi anak menggunakan tautan yang dia beli dengan mata uang kripto. Terpidana pedofil mengunduh konten tersebut ke beberapa perangkat pribadinya untuk “penggunaan pribadi online dan offline.”

Hakim Distrik AS Drew Tipton mendengar bahwa Diaz mengaku melakukan pelanggaran tersebut. Pengadilan juga mendengar bahwa Diaz memiliki koleksi pornografi anak yang “mencakup berbagai konten.” Pengadilan memerintahkan dia untuk membayar penilaian khusus sebesar $5.000 selain menjalani hukuman 10 tahun pembebasan dengan pengawasan setelah dia keluar dari penjara.

Menurut LoneStar Live, Diaz juga diperintahkan untuk mematuhi beberapa persyaratan, misalnya membatasi akses anak-anak dan internet. Dia juga akan terdaftar sebagai pelanggar seks.

Texas sedang menyelidiki pelanggaran terkait kripto lainnya

Kasus Diaz bukan satu-satunya yang menjadi perhatian pihak berwenang Texas. Penegakan hukum juga sedang menyelidiki kartel eksploitasi seksual komersial yang menukar cryptocurrency dengan pornografi anak. Menurut LoneStar Live, kartel menyediakan tautan ke pembeli melalui layanan file hosting, MEGA. Hal ini terjadi ketika kasus pertukaran mata uang kripto untuk aktivitas terlarang semakin meningkat.

Baca juga: Eksploitasi AI di garis depan baru dalam kriminalitas anak

Baru-baru ini ABC Action News melaporkan bahwa Jonathan Elwing, berusia 43 tahun, mantan Pendeta senior di Gereja Baptis Pertama Palm View di Palmetto, Florida, menghadapi lebih dari 14 dakwaan karena menggunakan mata uang kripto untuk membeli pornografi anak.

Menurut Human Trafficking Font, unsur kriminal memanfaatkan sifat nama samaran mata uang kripto untuk melakukan kejahatan, termasuk pencucian uang, penghindaran pajak, dan perdagangan barang dan jasa ilegal.

Pelaporan Cryptopolitan oleh Enacy Mapakame