Kata-kata dari pria mulia yang membantuku naik ke puncak mengingatkanku secara mendalam:

“Yang kurang dari masyarakat awam bukanlah sumber daya, tapi pedoman pertumbuhan. Jadi kita harus belajar menemukan orang-orang mulia kita sendiri.”

Bagaimana cara menemukannya? Sederhananya, hanya tiga poin.

1. Mengalami banyak hal dan bertemu banyak orang

Semua kebijaksanaan diwujudkan dalam debu. Tidak ada satu kata pun di dunia ini yang dapat memberi Anda pencerahan. Yang benar-benar dapat mencerahkan Anda hanyalah sebuah pengalaman. Dan kalimat itu hanyalah korek api di gudang mesiu.

2. Berpikir tentang “mengubah dimensi”

Jika Anda membuka restoran di pinggir jalan nasional, betapapun enaknya makanannya, hanya sedikit orang yang datang. Jika Anda membangun toilet dan mengatakan itu gratis, orang akan datang berbondong-bondong.

Untuk banyak masalah, jika Anda mengubah dimensi, Anda mungkin mendapatkan hasil yang tidak diharapkan.

3. Tinjauan berkelanjutan

Kesenjangan antar manusia bukan berasal dari usia atau pengalaman, melainkan dari kemampuan merangkum, merefleksikan, dan menyublimkan.

Hanya melalui peninjauan kembali kita dapat mengetahui apa yang telah kita lakukan dengan buruk dan perlu ditingkatkan, dan apa yang telah kita lakukan dengan baik harus dipertahankan.

Begitu seseorang tercerahkan dan mempunyai kemampuan melihat hakikat melalui fenomena, ia akan segera mampu naik ke tingkat yang lebih tinggi dan memperlebar jarak antara orang-orang yang cuek dan sibuk sepanjang hari.

Tapi ingat, semua pencerahan tampaknya hanya sesaat, namun sebenarnya itu adalah hasil akumulasi perubahan kuantitatif.

#非农就业数据即将公布 #美国5月核心PCE物价指数年率增幅创2021年3月以来新低