Ada beberapa mata uang digital yang mengandalkan teknologi kecerdasan buatan dalam strukturnya atau dalam solusi yang diberikannya. Berikut beberapa contoh mata uang tersebut:

1.SingularitasNET (AGIX):

- Platform terdesentralisasi yang bertujuan untuk menciptakan pasar AI global, tempat pengguna dapat membeli dan menjual layanan AI.

2.Ambil.ai (SELESAI):

- Sebuah proyek yang berfokus pada pembangunan infrastruktur kecerdasan buatan untuk memungkinkan sistem otonom dan terdesentralisasi berinteraksi dan bekerja sama tanpa campur tangan manusia.

3. Anda akan memberi nomor (NMR):

- Sebuah platform yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan perkiraan pasar dan perdagangan saham. Proyek ini bergantung pada pengumpulan dan analisis data dari ilmuwan dan analis data.

4. Korteks (CTXC):

- Sebuah platform yang bertujuan untuk mengintegrasikan model kecerdasan buatan ke dalam blockchain, memungkinkan pengembangan dan implementasi kontrak pintar yang didukung oleh kecerdasan buatan.

5. Rantai Otak Dalam (DBC):

- Jaringan komputasi terdesentralisasi yang bertujuan untuk mengurangi biaya komputasi kecerdasan buatan dan menyediakan lingkungan yang aman untuk mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan.

6. Protokol Kelautan (OCEAN):

- Sebuah platform yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran data yang aman dan andal. Hal ini bergantung pada teknik kecerdasan buatan untuk menganalisis dan menggunakan data secara efektif.

Mata uang dan proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan cara yang inovatif untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi di berbagai bidang seperti analisis keuangan, komputasi, dan pengembangan aplikasi cerdas.

•Perdagangan mata uang kripto berbasis AI bergantung pada beberapa faktor yang bisa positif atau negatif tergantung pada kondisi dan teknologi yang digunakan. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Inovasi teknologi: Mata uang berbasis kecerdasan buatan dapat menawarkan teknologi baru dan peningkatan keamanan dan efisiensi.

2. Volatilitas: Seperti kebanyakan mata uang digital, mata uang berbasis AI dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan, sehingga dapat meningkatkan risiko.

3. Evaluasi dan analisis: Beberapa platform kecerdasan buatan mungkin menawarkan alat analisis canggih yang membantu dalam membuat keputusan perdagangan yang tepat.

4.Risiko teknis: Teknologi baru mungkin rentan terhadap kesalahan atau kerentanan keamanan.

5. Regulasi: Undang-undang dan peraturan terkait mata uang digital dapat mempengaruhi stabilitas dan nilai mata uang berdasarkan kecerdasan buatan.

Secara umum, investor harus melakukan penelitian yang diperlukan dan memahami potensi risiko sebelum melakukan perdagangan dalam jenis mata uang digital apa pun, termasuk mata uang yang berbasis kecerdasan buatan.