• Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, telah menunjukkan perilaku menarik dengan volatilitasnya yang mencapai titik terendah selama akhir pekan.

  • Menurut firma riset kripto Kaiko, proporsi Bitcoin yang diperdagangkan selama akhir pekan turun ke titik terendah sepanjang masa sebesar 16% pada tahun ini.

  • Faktor penting yang berkontribusi terhadap tren ini tampaknya adalah diperkenalkannya ETF Bitcoin spot, yang telah menyelaraskan pola perdagangan Bitcoin lebih dekat dengan bursa saham tradisional.

$BTC

Temukan bagaimana volatilitas Bitcoin berubah belakangan ini karena dinamika pasar baru dan dampak ETF Bitcoin.

Penurunan Signifikan dalam Perdagangan Bitcoin Akhir Pekan

Tahun ini terjadi penurunan signifikan dalam perdagangan Bitcoin selama akhir pekan, dengan aktivitas turun menjadi hanya 16%. Fenomena ini sebagian besar disebabkan oleh munculnya ETF Bitcoin spot, yang menyerupai jadwal perdagangan saham tradisional, sehingga mengurangi fluktuasi harga selama akhir pekan.

Dampak ETF Bitcoin terhadap Perilaku Pasar

Tidak seperti saham tradisional, Bitcoin selalu dikenal karena kemampuan perdagangannya 24/7, termasuk akhir pekan. Secara historis, hal ini menyebabkan apa yang dikenal sebagai “Akhir Pekan Liar” dengan volatilitas tinggi. Namun, dengan volume perdagangan yang anjlok dari 28% pada tahun 2019 menjadi 16% saat ini, pengaruh ETF Bitcoin menjadi jelas. ETF ini, yang disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada awal tahun 2024, telah menarik minat investor yang signifikan, mendorong harga Bitcoin ke level puncaknya pada bulan Maret. Meskipun beberapa keuntungan kemudian terhapus, Bitcoin tetap naik sekitar 45% tahun ini, diperdagangkan sekitar $61,000.

Pergeseran Volume dan Pola Perdagangan

Tidak seperti mata uang kripto yang umumnya diperdagangkan kapan saja di bursa seperti Binance, ETF Bitcoin mematuhi jam pasar konvensional dan menghentikan perdagangan akhir pekan. Kaiko melaporkan peningkatan perdagangan Bitcoin antara pukul 15:00 dan 16:00 dari 4,5% menjadi 6,7% pada Q4 2023. Jangka waktu ini, yang dikenal sebagai jendela penetapan patokan, adalah saat harga Bitcoin ditentukan untuk menghitung nilai aset bersih ETF.

Pengaruh Lembaga Keuangan dan Struktur Pasar


Runtuhnya bank ramah kripto seperti Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret 2023 juga berperan dalam penurunan volume perdagangan akhir pekan. Para pembuat pasar tidak lagi memiliki akses terhadap jaringan pembayaran 24/7 untuk melakukan perdagangan secara real-time, sehingga menyebabkan penurunan signifikan dalam aktivitas perdagangan di luar jam sibuk. Seperti yang dikatakan Kaiko, “Keberlanjutan perbedaan pada akhir pekan/hari kerja kemungkinan besar terjadi karena para pembuat pasar, yang memperoleh pendapatan dari perdagangan yang signifikan, memiliki insentif yang terbatas untuk menyediakan likuiditas dalam lingkungan bervolume rendah.”

Implikasi Volatilitas yang Lebih Rendah pada Kematangan Pasar Bitcoin

Analisis Kaiko juga menyoroti bagaimana penerimaan Bitcoin oleh investor institusional melalui ETF telah mengurangi volatilitas. Berbeda dengan rekor level 106% pada November 2021, ketika Bitcoin mencapai level tertinggi baru, volatilitasnya hanya mencapai 40% pada Maret 2024, bahkan ketika mencapai level tertinggi sepanjang masa di $73,798. Tren volatilitas yang lebih rendah secara konsisten, yang dipertahankan di bawah 50% sejak awal tahun 2023, menandakan evolusi Bitcoin menuju kelas aset yang lebih matang.

Kesimpulan

Singkatnya, dinamika perdagangan Bitcoin telah mengalami perubahan penting terutama karena peluncuran ETF Bitcoin dan runtuhnya lembaga keuangan utama. Faktor-faktor ini secara kolektif telah mengurangi volume perdagangan akhir pekan dan membatasi volatilitas, yang menunjukkan transisi bertahap Bitcoin menuju entitas pasar yang stabil. Meskipun masih terlalu dini untuk menyatakan hal ini sebagai 'normal baru', perubahan dalam struktur pasar Bitcoin selama setahun terakhir menawarkan wawasan yang signifikan tentang perilakunya yang terus berkembang.