Tim pengembangan blockchain Tezos telah meluncurkan “Tezos X,” serangkaian pembaruan teknologi yang menurut mereka dapat menghasilkan “peningkatan besar dalam kinerja, kompatibilitas, dan interoperabilitas.”
Rencana pengembangan dua tahun memerlukan pemisahan eksekusi transaksi menjadi “canonical rollup” terpisah yang akan mendukung “transaksi atom antara kontrak pintar yang ditulis dalam bahasa pemrograman berbeda.”
Blockchain utama Tezos akan berfungsi sebagai lapisan dasar untuk konsensus dan penyelesaian. Rencana penerapan rollup kanonik diharapkan pada tahun 2026.
Peta jalan baru ini mengingatkan pada upaya penskalaan yang telah dilakukan Ethereum selama beberapa tahun. Perbedaannya dengan paket Tezos adalah eksekusi transaksi dapat ditangani oleh satu rollup, bukan beberapa jaringan lapis kedua, seperti yang terjadi di Ethereum.
