Sorotan hari ini tertuju pada transaksi signifikan yang melibatkan Curve (CRV), token DeFi yang terkenal. Sebuah laporan dari perusahaan analisis blockchain Lookonchain mengungkapkan sebuah peristiwa menarik: satu entitas, yang sering disebut sebagai 'paus' karena besarnya transaksi mereka, telah membuat langkah besar dengan menyetor 22 juta CRV ke dalam pertukaran mata uang kripto Binance. 

Tindakan ini, yang terjadi tak lama setelah likuidasi pasar secara luas, memberikan gambaran jelas tentang lingkungan berisiko tinggi yang menjadi ciri lanskap aset digital. Kisah di balik transaksi ini sangat menarik dan penting. Paus membeli 22 juta CRV dengan harga sekitar $0,33/token

Pembelian ini dihitung setelah likuidasi, sebuah langkah yang sering terlihat oleh pemegang saham besar yang mengambil keuntungan dari aksi jual di seluruh pasar untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dengan sejumlah pesanan yang besar. Meskipun demikian, CRV saat ini diperdagangkan pada $0,2825; jika paus menjual kepemilikannya dengan harga spot hari ini (baik di DEX atau bursa terpusat) mereka akan kehilangan sekitar $1 juta dolar hanya dalam beberapa jam).

Seekor paus menyetor 22 juta $CRV($6,2 juta) ke#Binance40 menit yang lalu. 22 juta $CRV dibeli setelah likuidasi $CRV, dengan harga beli ~$0,33. Menjual sekarang akan mengakibatkan kerugian ~$1 juta.https //t.co/BfAuxWgjsU pic.twitter.com/hKbYFyRl7G

— Lookonchain (@lookonchain) 28 Juni 2024

Dinamika Harga dan Implikasi Pasar CRV

Harga CRV masih berada di bawah tekanan jual yang sangat besar, menunjukkan tanda-tanda adanya tekanan pasar. Selama 24 jam terakhir, CRV mengalami penurunan sebesar 1.7%, dengan penurunan harga yang lebih signifikan dalam seminggu terakhir (-14.7%).

Namun, angka-angka tersebut lebih dari sekadar angka; mereka menyinggung sentimen dan perubahan arah seputar DeFi secara keseluruhan – di mana Curve memainkan peran kecil. Penurunan ini mengindikasikan tren pasar yang lebih besar dan mungkin juga sentimen investor yang tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian peraturan dan volatilitas pasar.

Implikasi dari transaksi skala besar tersebut melampaui perhitungan keuntungan dan kerugian yang sederhana. Hal ini berpotensi mempengaruhi sentimen pasar dan berdampak signifikan terhadap likuiditas CRV. Ketika paus memutuskan untuk memindahkan kepemilikannya ke bursa, hal ini sering kali menandakan potensi tekanan jual, yang dapat menyebabkan selip harga dan berdampak pada pedagang dan investor lain yang mungkin tidak memiliki modal untuk menahan perubahan tersebut.

Selain itu, tindakan entitas tersebut menyoroti sifat pasar mata uang kripto yang saling berhubungan. Transaksi besar dapat memicu aksi jual dan pembelian otomatis dari pedagang algoritmik dan juga dapat memengaruhi keputusan strategis pemegang saham besar lainnya. 

Bagi investor reguler, memahami pergerakan ini dapat memberikan wawasan berharga mengenai kemungkinan arah pasar dan kesehatan proyek blockchain tertentu.