šŸ“‰ Bitcoin Menghadapi Penurunan Harga Baru

Dalam beberapa minggu terakhir, harga Bitcoin mengalami fluktuasi yang signifikan, awalnya turun dari $70.000 menjadi $58.500. Setelah pemulihan singkat ke $62,000, mata uang kripto sekali lagi mulai menurun. Tren ini telah memicu diskusi dan analisis di antara para ahli dan investor, ketika mereka berupaya memahami faktor-faktor mendasar yang mempengaruhi perilaku pasar Bitcoin.

šŸ”ø Dampak Data Ekonomi AS

Harga Bitcoin tetap relatif stabil meskipun ada laporan makroekonomi AS baru-baru ini. Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), yang dianggap sebagai indikator utama oleh Federal Reserve, menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,6% di bulan Mei, menandai level terendah sejak Maret 2021. Tinjauan bulanan juga menunjukkan kenaikan sebesar 0,1% pada PCE inti, peningkatan paling lambat sejak November 2023, namun Bitcoin masih mendapatkan pembeli di kisaran $60,000.

šŸ”ø Apa yang Diprediksi Analis?

Analis terkemuka telah mengamati bahwa harga Bitcoin mendekati ambang batas kritis $60,000, menunjukkan potensi penurunan besar jika level ini ditembus. Grafik CryptoQuant mengidentifikasi $56,000 sebagai level support kritis, dengan potensi penurunan lebih tajam jika support ini ditembus. Analis Willy Woo menunjukkan tekanan jual yang besar, didorong oleh posisi yang menunggu likuidasi dan penambang melepas aset untuk mengelola pengeluaran mereka.

šŸ”ø Faktor Kunci yang Mempengaruhi Penurunan Bitcoin

ā— Penurunan permintaan yang signifikan dariĀ investor jangka panjang.

ā— Sekitar 160.000 BTC (senilai sekitar $10 miliar) terjual pada bulan Mei.

ā— Tambahan 40.000 BTC dihapus dari dompet pemegang jangka panjang pada awal Juni.

Faktor-faktor ini dianggap sejalan dengan fluktuasi harga terkini dan memainkan peran penting dalam penurunan yang sedang berlangsung.

šŸ”ŗ Baca Juga : LISTA DAO makes the world of defi easier and wants to give a lot of percentage to their holders

$BTC #BTC #Bitcoin