Crypto Tango UEA: Dirham, Kasus Token Pembayaran yang Penasaran, Penuh Misteri!

Dengar, penggemar kripto! Uni Emirat Arab (UEA) baru saja melakukan tindakan yang membuat dunia kripto melakukan tindakan cha-cha. Bayangkan ini: gurun yang diterangi cahaya bulan, pohon palem bergoyang, dan dirham di satu tangan saat Anda salsa dengan stablecoin favorit Anda.

Tarian Dirham:

Apa yang Terjadi? Pada suatu hari yang cerah (karena ini adalah UEA), Bank Sentral UEA (CBUAE) mengumpulkan dewan direksinya. Mereka menyesap chai, mendiskusikan infrastruktur keuangan, dan—tunggu saja—menyetujui penerbitan peraturan layanan token pembayaran.

Sekarang, inilah twistnya:

peraturan ini menuntut token pembayaran harus melenggang dengan dirham UEA. Dilarang berkencan dengan mata uang lain! 💃

Larangan Pembayaran Kripto?

Katakan apa? Maestro hukum kami, Irina Heaver, menumpahkan tehnya. Menurutnya, UEA baru saja menghentikan langkahnya: “Tidak ada pembayaran kripto kecuali mereka memiliki token pembayaran dirham berlisensi atau token pembayaran asing terdaftar.” 🚫

Tapi tahan kudamu!

UEA selalu menjadi pusat pesta—terbuka terhadap investasi asing langsung, tidak ada kontrol modal, dan kebebasan berkontrak.

Tether, Tebak Bahan Salsa Rahasia siapa yang memimpin crypto conga? Menambatkan (USDT)! Ini telah menjadi tulang punggung transaksi Web3, seperti bumbu rahasia dalam biryani milik nenek. Namun sekarang, dengan aturan baru ini, Tether merasa sedikit tersisih.

Mengapa UEA Melakukan Pengacakan Kripto Inilah informasinya:

UEA ingin memasuki ekonomi digital. Tapi aturan ini? Mereka seperti seorang DJ yang menggaruk vinil di tengah lagu. Tidak keren!

Dan coba tebak?

UEA kekurangan kru penari kripto seperti Asosiasi Lembah Kripto Swiss. Semuanya tentang persatuan, sementara kami masih memikirkan langkah kami.

Jadi, para pecinta kripto yang terkasih, dekatkan dirham Anda, stablecoin Anda, dan mari kita lihat ke mana tango ini membawa kita!

.....sampai jumpa di kesempatan berikutnya.....