Chiliz, platform blockchain terkemuka yang terkenal dengan token penggemar olahraga dan hiburan, saat ini terlibat dalam perselisihan hukum dengan mantan karyawan dari Korea. Mantan karyawan tersebut, yang disebut sebagai Tuan A, menuduh bahwa Chiliz gagal memberikan token senilai $10 juta yang dijanjikan sebagai bagian dari kompensasinya. Meski memenuhi tugasnya, dia mengaku tidak menerima pembayaran yang disepakati dalam Chiliz Coin (CHZ). Perselisihan ini berujung pada tuntutan hukum, dengan Chiliz menuduh Tuan A melanggar perjanjian kerahasiaan dan menyebarkan informasi palsu. Namun, proses hukum tidak sepenuhnya menguntungkan Chiliz, karena Tuan A memenangkan kasus perdata atas tuntutan ganti rugi dan pencemaran nama baik dibatalkan karena kurangnya bukti. Kasus ini menyoroti kompleksitas hukum yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di industri blockchain dan kripto saat mereka berekspansi secara global. Baca lebih lanjut berita yang dihasilkan AI di: https://app.chaingpt.org/news