Toys “R” Us menghadapi gelombang reaksi balik setelah membuat iklan terbarunya dengan alat kecerdasan buatan OpenAI yang disebut Sora. Iklan tersebut menggambarkan masa kecil pengecer mainan Charles Lazarus dan visinya untuk menciptakan toko Toys “R” Us dan maskotnya, Geoffrey the Giraffe. Namun, iklan tersebut secara teknis dikritik karena kurangnya kontinuitas visual.

Toys “R” Us menyebut iklan yang dihasilkan AI sebagai “lompatan ke depan”. Namun, sutradara Avengers: Endgame Joe Russo mengatakan iklan itu "mengerikan". Pihak lain mengkritik biaya energi dari material yang dihasilkan AI dibandingkan dengan pembuatan film tradisional.

OpenAI pertama kali memperkenalkan model text-to-video yang disebut Sora pada 15 Februari. Namun, keterbatasan model, seperti ketidakmampuannya membuat gambar kontinu, terlihat jelas pada gambar langka yang masuk ke arus utama.

Apa pendapat Anda tentang ini? Kami menunggu komentar Anda.#blockchain#AI ​#OpenAI#ToysRUs