Platform Crypto Abra telah mencapai kesepakatan dengan 25 negara bagian AS karena beroperasi tanpa lisensi yang diperlukan. Perjanjian tersebut, yang dipimpin oleh Washington, muncul setelah sekelompok regulator yang terdiri dari delapan negara bagian menyelidiki aplikasi seluler Abra yang tidak berlisensi untuk perdagangan kripto. Penyelesaian ini berarti tidak ada denda masing-masing sebesar $250.000, dan hingga $82,1 juta ditambah sisa aset virtual akan dikembalikan ke pelanggan Abra. CEO William Barhydt setuju untuk menahan diri dari aktivitas layanan uang berlisensi di negara bagian selama lima tahun. Ini bukan rodeo pertama Abra, setelah sebelumnya didenda $300.000 oleh SEC pada tahun 2020. 🤠