Menurut Cointelegraph, Ubisoft, perusahaan gim video Prancis ternama di balik judul-judul populer seperti Assassin’s Creed dan Far Cry, telah mengumumkan perilisan gim pertamanya yang menggabungkan teknologi Web3. Berjudul Champions Tactics: Grimoria Chronicles, gim ini akan diluncurkan pada tanggal 23 Oktober dan akan digunakan pada Oasys layer-2 Home Verse, ekosistem bertenaga blockchain untuk gim Web3.

Dalam wawancara dengan Cointelegraph, Sylvain Loe-Mie, produser eksekutif game tersebut, menyoroti manfaat teknologi Web3 dalam meningkatkan pengalaman pemain. Ia menyatakan, "Teknologi Web3 memungkinkan pemain untuk memiliki aset dalam game mereka dengan cara yang berarti. Kepemilikan ini menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan Champion mereka dan pengalaman keseluruhan." Game tersebut digambarkan sebagai permainan peran taktis (RPG) di mana pemain menyusun tim champion untuk bersaing dalam pertempuran pemain-lawan-pemain (PvP). Berlatar di dunia fantasi gelap, game tersebut menekankan pembangunan tim, strategi, dan pertempuran. Pemain dapat memiliki, memperdagangkan, dan menggunakan 75.000 champion koleksi digital unik untuk membangun tim mereka dalam pertempuran.

Champions Tactics: Grimoria Chronicles akan menampilkan sistem 'Forge', yang memungkinkan pemain untuk menyesuaikan champion mereka dan menciptakan champion baru. Loe-Mie mencatat bahwa sistem Forge mungkin menghadapi tantangan, seperti penyeimbangan untuk memastikan semua champion yang dibuat tetap adil dan kompetitif. Ia meyakinkan bahwa Ubisoft berkomitmen untuk menyempurnakan elemen-elemen ini guna menghadirkan pengalaman yang lancar dan memuaskan bagi semua orang.

Masuknya Ubisoft ke dunia game Web3 telah mencakup pengujian alfa dan beta untuk mengumpulkan umpan balik dari para pemain dan memastikan mekanisme permainan seimbang. Namun, ketergantungan pada koleksi digital dapat menimbulkan risiko, seperti yang terlihat pada game Web3 sebelumnya seperti Axie Infinity, di mana fluktuasi pasar menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Loe-Mie mengakui bahwa 'volatilitas pasar dan permintaan yang berfluktuasi' dapat memengaruhi seluruh sistem, tetapi menekankan bahwa fokusnya tetap pada pembuatan game yang berkelanjutan di mana koleksi digital meningkatkan pengalaman daripada mendiktenya.

Laporan industri berjudul 'Masa Depan Game Web3 Kompetitif: Laporan Game Global 2024', yang dibuat oleh protokol game Web3 Elympics bekerja sama dengan Blockchain Game Alliance (BGA) dan pelacak data game blockchain PlayToEarn, mengungkapkan bahwa lebih dari 10% peserta survei menyebutkan kompleksitas dompet kripto sebagai alasan utama mereka tidak memainkan game blockchain. Hal ini menyoroti hambatan signifikan bagi para gamer yang beralih dari game Web2 ke game Web3.