Menurut ShibDaily, salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, telah menyatakan kekhawatirannya atas penanganan Elon Musk terhadap wacana di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dalam sebuah posting tertanggal 31 Desember, Buterin mengakui dedikasi Musk terhadap kebebasan berbicara tetapi memperingatkan terhadap penggunaan alat sensor yang berlebihan, yang sering disebut sebagai "social media banhammer." Buterin menekankan pentingnya menjaga nada yang seimbang dalam diskusi dan memperingatkan terhadap pembungkaman suara-suara yang tidak setuju, dengan menyatakan bahwa menghormati kebebasan berbicara merupakan tantangan ketika berhadapan dengan pendapat yang tidak menyenangkan.
Komentar Buterin muncul sebagai tanggapan atas pembelaan Musk terhadap program visa H-1B, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat untuk mempekerjakan pekerja asing. Musk telah menyoroti pentingnya program tersebut dalam membangun perusahaan-perusahaan yang sukses seperti SpaceX dan Tesla. Namun, pendiriannya menuai kritik dari beberapa pendukung Presiden terpilih Donald Trump, yang berpendapat bahwa mempekerjakan pekerja teknologi asing dapat membatasi kesempatan kerja bagi warga negara Amerika. Selain itu, Musk menghadapi tuduhan penyensoran dari beberapa kaum konservatif, yang mengklaim bahwa platformnya telah membatasi fitur-fitur untuk akun-akun yang mengkritik pandangannya.
Buterin menyarankan Musk untuk berhati-hati terhadap pengaruhnya dan nada yang ia tetapkan dalam debat publik, yang menunjukkan bahwa para pemimpin memainkan peran penting dalam membentuk wacana. Ia mendesak pendekatan yang lebih positif untuk mencapai tujuan manusia, seperti mencapai Mars, daripada mengadopsi "mode masa perang." Buterin dikenal karena komitmennya untuk menggunakan teknologi demi kebaikan bersama, dengan fokus pada etika, inklusivitas, dan inovasi. Donasi terbarunya untuk dana pembelaan hukum bagi pengembang Tornado Cash Roman Storm dan Alexey Pertsev menggarisbawahi advokasinya untuk desentralisasi dan privasi dalam ekosistem blockchain. Buterin sebelumnya telah mengakui penggunaan Tornado Cash untuk tujuan yang sah, seperti melindungi identitas penerima selama donasi ke Ukraina di tengah konfliknya dengan Rusia.
Artikel ini ditujukan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Pembaca didorong untuk melakukan penelitian sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan investasi apa pun.