#ultimasnoticias Cryptocurrency telah menjadi isu sentral dalam pemilihan presiden AS tahun 2024, menarik perhatian baik kandidat maupun pemilih. Dengan sumbangan industri rekaman, mata uang kripto masuk radar politik dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lonjakan minat ini sebagian disebabkan oleh jatuhnya FTX secara tiba-tiba, bursa mata uang kripto terbesar kedua di dunia, pada November 2022.
Peristiwa ini menyebabkan lebih dari satu juta kreditor mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar, bahkan berdampak pada banyak pemilih Amerika.
Reaksi terhadap keruntuhan ini telah menimbulkan seruan untuk pengawasan pemerintah yang lebih besar terhadap mata uang kripto. Para pemilih kini menaruh perhatian besar pada sikap para kandidat mengenai isu ini. Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Digital Currency Group (DCG) mengungkapkan bahwa 20% pemilih di swing states menganggap mata uang kripto sebagai isu penting dalam pemilu kali ini. Lebih dari 50% responden menyatakan kekhawatirannya mengenai kemungkinan politisi membatasi inovasi di bidang ini.
Survei tersebut juga menyoroti bahwa 40% pemilih ingin anggota Kongres memahami mata uang kripto sebelum mencoba mengaturnya. Hal ini mencerminkan meningkatnya permintaan akan undang-undang yang terinformasi dan seimbang di bidang mata uang kripto. Kristin Smith, direktur eksekutif Asosiasi Blockchain, sebuah organisasi advokasi industri mata uang kripto, mencatat bahwa 26% pemilih akan secara aktif mempertimbangkan pendirian kandidat terhadap mata uang kripto ketika mengambil keputusan dalam pemilihan umum.
Singkatnya, mata uang kripto telah muncul sebagai isu yang sangat penting dalam pemilu AS tahun 2024, dengan industri yang memberikan sumbangan terbesar dan para pemilih menunjukkan minat yang semakin besar terhadap kebijakan terkait mata uang kripto.
$ETH $BTC $SOL