Di jantung kota Budapest berdiri sebuah monumen yang diselimuti teka-teki, didedikasikan untuk sosok seperti hantu yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto. Kehadirannya membisikkan rahasia revolusi digital, menggugah rasa ingin tahu yang mendalam tentang esensi sejati di balik pencipta misterius ini.
Orang tidak dapat menahan diri untuk tidak merenungkan: Akankah tabir itu terangkat untuk memperlihatkan wajah Satoshi Nakamoto kepada dunia?
Dikatakan bahwa dalam bayang-bayang kuartal kedua tahun 2007, Nakamoto memulai pencarian sendirian, menyusun cetak biru dari apa yang akan menjadi landasan mata uang kripto: Bitcoin. Menjelang akhir musim panas tahun 2008, sebuah domain lahir di dunia maya, bitcoin.org, sebuah mercusuar untuk fajar era baru. Dan pada suatu malam musim gugur, tanggal 31 Oktober, sebuah manifesto muncul seperti hantu di malam hari di milis kriptografi di metzdowd.com. Berjudul "Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer," sistem ini menjanjikan masa depan yang bebas dari batasan mata uang tradisional.
Awal mula jaringan Bitcoin dimulai pada tanggal 9 Januari 2009, dengan dirilisnya versi 0.1 perangkat lunak Bitcoin di SourceForge. Nakamoto menyulap blok bitcoin pertama, blok genesis, yang memberinya hadiah 50 bitcoin. Terenkripsi dalam transaksi perdana ini adalah sebuah pesan, samar dan mengejek: "The Times 03/Jan/2009 Menteri Keuangan di ambang dana talangan kedua untuk bank," sebuah anggukan pada kerapuhan sistem keuangan yang ingin dilampauinya. Catatan ini, yang tertanam dalam eter digital, berfungsi sebagai penanda waktu dan kritik terhadap lautan perbankan tradisional yang penuh gejolak, yang selamanya mengukir hari ketika Bitcoin berani memimpikan dunia baru.
#SatoshiNakamoto #Write2Earn #ThankYou