Fetch.AI (FET): Membangun Jaringan Terdesentralisasi untuk Transaksi Online Masa Depan

Fetch.AI adalah proyek ambisius yang bertujuan mentransformasi cara kita melakukan transaksi online melalui penerapan teknologi kecerdasan buatan dan blockchain. Dengan membangun jaringan pembelajaran mesin terdistribusi yang open-source, Fetch.AI mengembangkan solusi untuk meng desentralisasi dan menyederhanakan transaksi digital, menjanjikan peningkatan efisiensi dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

 

Meskipun harga FET (FET IDR) saat ini berada di $2,25, dengan penurunan 1,5% dalam 24 jam terakhir, potensi jangka panjangnya tidak dapat diabaikan. Fetch.AI telah mencapai peringkat ke-57 dalam kapitalisasi pasar global dengan nilai hampir $1,9 miliar. Yang lebih menggembirakan, token ini telah mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 710% dalam setahun terakhir, dan bahkan 15% dalam sebulan terakhir. Kinerja yang mengesankan ini menjadikan Fetch.AI sebagai salah satu AI – altcoin terdepan yang diprediksi akan mengantarkan para investornya mencapai status jutawan pada akhir tahun 2024 nanti.

$FET
#fetch #Binance #Web3

Menurut Odaily, Fetch.ai, SingularityNET, dan Ocean Protocol, entitas di sektor kecerdasan buatan yang terdesentralisasi, mengumumkan rencana untuk menyelesaikan penggabungan aliansi Artificial Super Intelligence (ASI) sebelum Juni 2024. Penggabungan ini akan menyatukan token asli dari ini Protokol yang berpusat pada AI ke dalam token ASI, dengan total pasokan 26,3055 miliar token. Pada 28 Mei, nilai pasar token baru adalah $58 miliar.

Pemilik token FET dapat bermigrasi ke ASI melalui kontrak migrasi token sebelum 11 Juni. Demikian pula, pemegang token AGIX SingularityNET dan token OCEAN Ocean Protocol dapat menukarkan token mereka sebelum 13 Juni. Penggabungan diharapkan selesai dalam waktu tiga bulan setelah proposal awal. diajukan.
$FET $AGIX $OCEAN
#fetch #agix #ocean