Pengusaha mata uang kripto Sam Bankman-Fried, yang menghadapi tuntutan hukum terkait jatuhnya bursa mata uang kripto FTX tahun lalu, sekali lagi mengaku tidak bersalah, kali ini dengan serangkaian dakwaan yang lebih ringan. Tim hukum Bankman-Fried pada saat yang sama juga berjuang untuk meningkatkan akses terhadap klien mereka, yang saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York. Bankman-Fried, yang pernah menjalankan usaha kripto-nya dari Bahama, telah dituduh mendalangi penipuan besar-besaran di FTX dan afiliasi perdagangannya Alameda Research, yang keduanya bangkrut pada bulan November. Persidangannya dijadwalkan akan dimulai pada 2 Oktober. Mantan salah satu pendiri FTX berusia 31 tahun muncul di pengadilan federal di Manhattan pada hari Selasa dan mengajukan pembelaannya atas tujuh tuduhan penipuan dan pencucian uang saat mengenakan seragam narapidana. Tuduhan-tuduhan ini termasuk dalam dakwaan baru AS yang diajukan pada tanggal 14 Agustus dan jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dakwaan awal. Tuduhan yang tidak tercakup dalam perjanjian ekstradisi Bahama dibagi menjadi proses terpisah. Jaminan Bankman-Fried sebesar $250 juta dicabut dan dia saat ini ditahan. Karena terbatasnya akses mereka terhadap kliennya, penasihat hukumnya menyatakan bahwa sulit untuk menyusun pembelaan yang kuat. Tim pembela berpendapat bahwa hak Amandemen Keenam Bankman-Fried atas penasihat hukum telah dilanggar karena dia tidak diberi kesempatan untuk memeriksa bukti penting dalam kasus tersebut selama penahanan 11 hari. Pengacaranya yang lain, Mark Cohen, mengemukakan masalah lain, seperti kurangnya akses terhadap obat-obatan yang diresepkan dan permintaan makanan vegan yang tidak terpenuhi. Sebelumnya, Bankman-Fried beralasan lima dari 13 dakwaan dalam dakwaan sebelumnya tidak tercakup dalam perjanjian ekstradisi yang memudahkannya kembali ke AS. Kemudian, lima dakwaan ini dibatalkan dari kasus tersebut, bersama dengan dakwaan keenam.

#sbfnews #amerika

crypto vs pemerintahan

ditengah trend bullish crypto.
Negara Amerika dan Indonesia dalam waktu dekat akan mengadakan pemilu.
apakah akan berdampak terhadap pasar crypto?
sepertinya akan berdampak..!!
aliran uang akan banyak terkonsentrasi kesana.
namun yang lebih penting adalah memilih pemimpin yang memiliki dukungan yang masif terhadap industri crypto.
seperti halnya negara El-Savador yang melegalkan $BTC sebagai pembayaran yang sah di Negaranya.

#amerika #indonesia #BTC