"Apakah Bitcoin akan naik sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian, atau apakah kekuatan dolar AS akan membuatnya terpinggirkan? Masa depan kebijakan BTC tergantung pada keseimbangan."

Dampak Persepsi Ekonomi AS terhadap Kebijakan Bitcoin

Lintasan kebijakan Bitcoin (BTC) di bawah Presiden terpilih Donald Trump mungkin sangat bergantung pada bagaimana komunitas investasi global memandang ekonomi AS dan kekuatan dolar. Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, menyoroti bahwa ketika investor merasa tidak yakin tentang dominasi ekonomi AS, aset seperti Bitcoin dan emas sering kali mendapatkan momentum.

Namun, sentimen saat ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap dolar AS sebagai mata uang tempat berlindung yang aman. Keyakinan investor yang kuat ini dapat menunda pergeseran kebijakan signifikan yang mendukung aset terdesentralisasi seperti Bitcoin.

Apakah kebijakan BTC akan beradaptasi dengan perubahan persepsi ekonomi global, atau apakah ketahanan dolar AS akan membuat cryptocurrency tetap dalam bayang-bayang? Bagikan pemikiran Anda di bawah.

#Bitcoin #crypto #USEconomy #BTCPolicy

Pasar Kripto dan Saham Turun, Sudahkah Mencapai Puncaknya?

Dalam 24 jam terakhir, saham dan kripto AS mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan The Fed yang mengindikasikan bahwa mereka tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga di masa mendatang karena inflasi masih jauh dari target 2%. Namun, melihat berbagai data ekonomi, tampaknya keputusan The Fed untuk tetap mengejar target tersebut terlihat cukup sulit. Hal ini karena ekonomi AS mulai menunjukkan perlambatan, yang seharusnya membuat The Fed berada dalam dilema dengan segala kondisi yang ada. Ditambah lagi, The Fed harus berhadapan dengan dampak kebijakan fiskal di bawah Presiden terpilih Donald Trump, yang telah mengindikasikan rencana tarif, pemotongan pajak, dan deportasi massal, yang semuanya dapat bersifat inflasioner dan mempersulit pekerjaan bank sentral. BTC mengalami koreksi yang cukup dalam dan membuat investor dan trader panik menjual karena melihat proyeksi dari bank sentral yang mengindikasikan bahwa pihaknya masih dalam fase pengetatan kebijakan. Jika kebijakan Fed berlanjut, bukan tidak mungkin penurunan lebih lanjut akan terjadi dalam waktu dekat untuk pasar kripto dan saham

#usdoller #USEconomy #btcupdates2024

Apakah Anda siap menghadapi resesi?

Para ekonom di Goldman Sachs telah meningkatkan analisis probabilitas mereka mengenai resesi AS dalam 12 bulan ke depan dari 15% menjadi 25%. Meskipun demikian, risikonya masih terbatas mengingat instrumen yang tersedia bagi Federal Reserve AS.

Jadi persiapkan dana darurat Anda secepatnya dan bersiaplah untuk membeli komoditas murah untuk pasar bullish berikutnya.

#MarketDownturn #recession #useconomy #diamondhand
$BTC $USDC $MATIC

Federal Reserve Mengurangi Suku Bunga Di Tengah Optimisme Ekonomi

Pada 18 Desember 2024, Federal Reserve mengumumkan pengurangan 0,25 poin persentase pada suku bunga acuan, menjadikannya dalam kisaran target 4,25%–4,5%.

Ini menandai pemotongan suku bunga ketiga sejak September, menandakan kepercayaan Fed terhadap ketahanan ekonomi AS dan komitmennya untuk mengendalikan inflasi tanpa menghambat pertumbuhan.

Keputusan ini dibuat oleh Komite Pasar Terbuka Federal, dengan satu suara berbeda dari Presiden Fed Cleveland, Beth Hammack.

Proyeksi terbaru Fed menunjukkan prospek ekonomi yang lebih kuat, dengan estimasi pertumbuhan 2,5% untuk 2025 dan tingkat pengangguran yang stabil sebesar 4,3% selama tiga tahun ke depan.

Namun, bank sentral telah menunjukkan laju pemotongan suku bunga yang lebih lambat di tahun mendatang untuk memastikan inflasi tetap terkendali.

Pendekatan hati-hati ini datang di tengah spekulasi tentang potensi perubahan kebijakan dengan kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke kursi kepresidenan.

Investor disarankan untuk tetap terinformasi tentang perkembangan ini, karena dapat mempengaruhi dinamika pasar dalam waktu dekat.

#EconomicOutlook #InflationControl #FOMC_Decision #monetarypolicy #USEconomy