Nilai Toncoin, yang terkait dengan aplikasi perpesanan Telegram, baru-baru ini melampaui angka $7, mencapai puncak baru.
Peningkatan ini menempatkan Toncoin sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kesembilan, menyalip ADA. Lonjakan nilai Toncoin ini disebabkan oleh spekulasi mengenai kemungkinan Telegram melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Telegram mulai mengeksplorasi teknologi blockchain pada tahun 2017 dengan tujuan menggabungkan pembayaran terdesentralisasi dan fungsi lainnya ke dalam layanannya. Perusahaan memulai Telegram Open Network (TON) pada tahun 2018 karena tidak adanya solusi blockchain yang memenuhi persyaratannya.