Tahun 2025 dimulai dengan berbagai harapan besar bagi sektor kripto, yang tengah bersiap menghadapi perubahan regulasi besar-besaran. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sedang mengalami transformasi signifikan, menandai era baru bagi industri kripto.

Kemenangan Donald Trump dalam pemilu serta penunjukan tokoh pro-kripto seperti Paul Atkins dan David Sacks menjadi pendorong optimisme ini.

Banyak pihak melihat ini sebagai titik balik penting, terutama setelah kepemimpinan Gary Gensler yang dikenal dengan pendekatan keras terhadap industri kripto. Masa jabatannya ditandai oleh ketidakpastian regulasi dan perseteruan hukum dengan para pemimpin industri.

Tinjauan SEC pada 2024 dan Harapan untuk 2025

Tahun 2024 merupakan tahun penuh gejolak bagi industri kripto, meskipun mencatat sejumlah pencapaian besar. Harga Bitcoin (BTC) untuk pertama kalinya melampaui $100.000, sementara Exchange Traded Funds (ETF) Bitcoin dan Ethereum mendapat dukungan luas dari institusi keuangan.

Di sisi lain, momen penting seperti halving Bitcoin keempat pada kuartal kedua menandai kedewasaan pasar. Namun, kemajuan ini dibayangi oleh tindakan keras regulasi yang tiada henti.

Di bawah kepemimpinan Gary Gensler, SEC menerapkan pendekatan agresif terhadap kripto, menargetkan pemain besar seperti Ripple, Coinbase, dan Uniswap. Klaimnya bahwa kripto sering dikaitkan dengan penipuan memicu ketegangan di industri.

Pendekatan keras ini menuai kritik tajam dari para pendukung kripto dan pemimpin politik. Janji kampanye Donald Trump untuk memberhentikan Gensler dan mengadopsi pendekatan yang lebih ramah inovasi memberikan harapan baru bagi para pelaku industri.

Setelah memenangkan pemilu, Gensler mengundurkan diri, membuka jalan bagi Trump untuk menunjuk Paul Atkins sebagai Ketua SEC yang baru. Harapan tinggi bahwa kepemimpinan Atkins akan membawa kejelasan regulasi kripto sambil melindungi investor dan mendorong inovasi.

Peran Paul Atkins dan "Crypto Czar"

Paul Atkins, mantan komisioner SEC yang dikenal dengan kebijakan pro-pasar, akan memimpin SEC selama empat tahun.

Pendekatannya yang mendorong inovasi sekaligus melindungi konsumen menandai perubahan besar dari kebijakan ketat pendahulunya. Penunjukan ini diprediksi akan membawa pendekatan baru SEC terhadap aset digital.

Dalam langkah berani, Trump juga menciptakan posisi baru bernama "Crypto Czar" dan menunjuk David Sacks, seorang investor teknologi ternama, untuk mengawasi kebijakan kripto dan kecerdasan buatan. Sacks akan bertanggung jawab membentuk regulasi di bidang ini.

Atkins berkomitmen meningkatkan transparansi dalam SEC dan bekerja sama dengan organisasi pengatur mandiri. Dia bertujuan menyederhanakan aturan agar lebih jelas dan adil, sembari mempromosikan inovasi. Pendekatan ini mendapat dukungan dari pengusaha dan investor, meskipun menuai kritik dari tokoh seperti Senator Elizabeth Warren yang khawatir hal ini bisa mengurangi perlindungan bagi investor.

Aplikasi dan Prospek ETF Kripto

Di bawah kepemimpinan Gensler, SEC lambat dalam menyetujui Spot Bitcoin ETF, tetapi akhir 2024 membawa perubahan besar dengan disetujuinya ETF tersebut.

Dengan Atkins di pucuk pimpinan, industri kripto berharap proses persetujuan untuk proposal ETF lainnya, seperti XRP dan Solana (SOL), dapat berlangsung lebih cepat.

Para ahli pasar percaya kepemimpinan baru SEC ini dapat membuka lebih banyak peluang investasi dan pertumbuhan kripto. Dengan menciptakan lingkungan regulasi yang lebih ramah, Atkins berpotensi menarik investor institusional yang sebelumnya enggan terlibat karena pendekatan SEC sebelumnya.

Masa Depan Industri Kripto

Meskipun tantangan tetap ada dalam menyeimbangkan inovasi dan perlindungan investor, kepemimpinan Atkins dan Sacks dapat membantu SEC menemukan keseimbangan yang lebih baik.

Perubahan menuju lingkungan regulasi yang pro-kripto di bawah Trump menandai momen penting bagi industri ini.

Dengan harga Bitcoin yang terus meningkat dan minat institusional yang diperbarui, SEC yang direformasi di bawah Paul Atkins berpotensi mengubah arah industri kripto. Masa kepemimpinannya bisa menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam inovasi blockchain.