Peringatan Elon Musk: ‘Kebangkrutan’ AS Mengintai Tanpa Perbaikan Radikal—Kripto sebagai Penyelamat?
Elon Musk, visioner Tesla dan SpaceX, kembali menarik perhatian dengan peringatan terbarunya tentang masa depan keuangan Amerika, menyebutnya sebagai “kereta api yang melaju kencang” menuju kebangkrutan de facto. Dengan utang sebesar $36 triliun dan pembayaran bunga tahunan sebesar $1,4 triliun yang diproyeksikan pada tahun 2025, Musk mengatakan sudah waktunya untuk solusi yang berani dan tidak biasa.
Namun di sinilah hal-hal menjadi menarik—Musk menggandakan kecintaannya pada Dogecoin. Gagasan terbarunya? Departemen Efisiensi Pemerintah Doge, sebuah inisiatif kreatif yang ia klaim dapat menghemat AS hingga $2 triliun dengan memangkas pengeluaran yang tidak perlu.
Dorongan Musk telah memicu perbincangan di antara tokoh-tokoh besar kripto, dengan Senator Cynthia Lummis menyerukan penerapan segera Undang-Undang Bitcoin tahun 2024—proposal radikal untuk membentuk cadangan bitcoin strategis AS. RUU tersebut menguraikan rencana pemerintah untuk mengakumulasi 1 juta bitcoin selama lima tahun, memanfaatkan emas digital untuk mengatasi utang nasional.
Bahkan mantan Presiden Trump mengisyaratkan solusi utang yang digerakkan oleh kripto, dengan menyarankan, "Kita akan memberi mereka sedikit cek bitcoin."
Apa selanjutnya? Undang-Undang Bitcoin, jika disahkan, dapat membuka pintu gerbang untuk adopsi kripto institusional pada tahun 2025. Sementara itu, Dogecoin, "mata uang kripto favorit" Musk, telah menjadi pusat perhatian, dan Tesla tetap teguh dengan kepemilikan 10.000 BTC-nya.
Bisakah kripto menulis ulang aturan keuangan global? Musk tampaknya berpikir demikian, dan para pengkritiknya mulai memperhatikan.
🔑 Poin Utama: Masa depan yang didorong oleh kripto bukan lagi sekadar spekulasi—ini mungkin merupakan peluang terbaik Amerika untuk keluar dari spiral utangnya.
#BitcoinAct2024 #CryptoForChange #DOGE #Bitcoin