Binance Square
税务裁决
2,659 penayangan
1 Postingan
Populer
Terbaru
LIVE
奔跑财经-FinaceRun
--
Lihat asli
📢 Putusan ITAT India: Keuntungan dari perdagangan cryptocurrency sebelum tahun 2022 dikenakan pajak capital gain, beban pajak bagi investor awal berkurang besar Pengadilan pajak India (ITAT) baru-baru ini mengeluarkan putusan penting, yang merupakan kabar baik bagi investor yang telah memegang aset untuk jangka panjang! ITAT di Jodhpur, India, dengan jelas menyatakan bahwa keuntungan dari perdagangan Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lainnya sebelum 1 April 2022, dihitung sebagai keuntungan modal, bukan sebagai pendapatan biasa. Ini berarti, jika Anda melakukan perdagangan cryptocurrency yang Anda pegang sebelum tahun 2022, pajak yang harus dibayar akan dikenakan dengan tarif yang jauh lebih rendah! Undang-undang menetapkan bahwa sebelum tahun 2022, tarif pajak untuk keuntungan modal jangka pendek adalah 15%, sedangkan tarif untuk keuntungan modal jangka panjang hanya 10%. Ini tentu menghemat banyak uang bagi investor yang masuk lebih awal dibandingkan dengan tarif pajak yang seragam saat ini sebesar 30%. Putusan ini diambil dalam sebuah kasus. Seorang individu membeli Bitcoin senilai 6.478 dolar AS pada tahun 2015-16, dan kemudian menjualnya dengan harga 78.803 dolar AS pada tahun 2020-21. Saat menerima putusan, terdakwa berargumen bahwa cryptocurrency yang dimilikinya telah dipegang lebih dari tiga tahun, sehingga seharusnya dikenakan pajak sebagai keuntungan modal jangka panjang. Namun, pihak pajak tidak setuju dan merasa bahwa aset digital tidak memiliki nilai intrinsik, sehingga tidak seharusnya dihitung sebagai properti. Namun, hakim ITAT mendukung investor ini, menyatakan bahwa sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan, cryptocurrency adalah properti. Meskipun putusan ini adalah kabar baik bagi investor awal, India masih tertinggal dalam regulasi aset digital. Banyak perusahaan aset virtual telah pindah ke tempat yang lebih ramah terhadap cryptocurrency, seperti Uni Emirat Arab atau Singapura. Namun, pemerintah India sekarang juga sedang berdiskusi dengan para ahli industri untuk membuat kerangka regulasi cryptocurrency yang seimbang. Semoga ke depannya akan ada lebih banyak kabar baik! Pendapat: Putusan ITAT India ini jelas merupakan keuntungan besar bagi investor cryptocurrency awal. Dengan mengategorikan keuntungan dari perdagangan sebelum 1 April 2022 sebagai keuntungan modal, tarif pajaknya menurun, yang tidak hanya mengurangi beban pajak, tetapi juga mencerminkan pengakuan sistem pajak terhadap aset baru. Namun, ini juga mengungkapkan kekurangan regulasi India dalam aset digital, yang mungkin mempengaruhi daya saingnya di pasar cryptocurrency global. #印度加密货币 #资本利得税 #税务裁决
📢 Putusan ITAT India: Keuntungan dari perdagangan cryptocurrency sebelum tahun 2022 dikenakan pajak capital gain, beban pajak bagi investor awal berkurang besar

Pengadilan pajak India (ITAT) baru-baru ini mengeluarkan putusan penting, yang merupakan kabar baik bagi investor yang telah memegang aset untuk jangka panjang!

ITAT di Jodhpur, India, dengan jelas menyatakan bahwa keuntungan dari perdagangan Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lainnya sebelum 1 April 2022, dihitung sebagai keuntungan modal, bukan sebagai pendapatan biasa. Ini berarti, jika Anda melakukan perdagangan cryptocurrency yang Anda pegang sebelum tahun 2022, pajak yang harus dibayar akan dikenakan dengan tarif yang jauh lebih rendah!

Undang-undang menetapkan bahwa sebelum tahun 2022, tarif pajak untuk keuntungan modal jangka pendek adalah 15%, sedangkan tarif untuk keuntungan modal jangka panjang hanya 10%. Ini tentu menghemat banyak uang bagi investor yang masuk lebih awal dibandingkan dengan tarif pajak yang seragam saat ini sebesar 30%.

Putusan ini diambil dalam sebuah kasus. Seorang individu membeli Bitcoin senilai 6.478 dolar AS pada tahun 2015-16, dan kemudian menjualnya dengan harga 78.803 dolar AS pada tahun 2020-21.

Saat menerima putusan, terdakwa berargumen bahwa cryptocurrency yang dimilikinya telah dipegang lebih dari tiga tahun, sehingga seharusnya dikenakan pajak sebagai keuntungan modal jangka panjang. Namun, pihak pajak tidak setuju dan merasa bahwa aset digital tidak memiliki nilai intrinsik, sehingga tidak seharusnya dihitung sebagai properti. Namun, hakim ITAT mendukung investor ini, menyatakan bahwa sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan, cryptocurrency adalah properti.

Meskipun putusan ini adalah kabar baik bagi investor awal, India masih tertinggal dalam regulasi aset digital. Banyak perusahaan aset virtual telah pindah ke tempat yang lebih ramah terhadap cryptocurrency, seperti Uni Emirat Arab atau Singapura.

Namun, pemerintah India sekarang juga sedang berdiskusi dengan para ahli industri untuk membuat kerangka regulasi cryptocurrency yang seimbang. Semoga ke depannya akan ada lebih banyak kabar baik!

Pendapat:

Putusan ITAT India ini jelas merupakan keuntungan besar bagi investor cryptocurrency awal. Dengan mengategorikan keuntungan dari perdagangan sebelum 1 April 2022 sebagai keuntungan modal, tarif pajaknya menurun, yang tidak hanya mengurangi beban pajak, tetapi juga mencerminkan pengakuan sistem pajak terhadap aset baru. Namun, ini juga mengungkapkan kekurangan regulasi India dalam aset digital, yang mungkin mempengaruhi daya saingnya di pasar cryptocurrency global.

#印度加密货币 #资本利得税 #税务裁决
Jelajahi berita kripto terbaru
⚡️ Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel