Tidak ada cara pasti untuk memprediksi harga mata uang kripto karena mata uang ini sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa metode yang digunakan analis untuk memprediksi harga adalah menganalisis tren dan sentimen pasar, mempelajari grafik dan indikator teknis, serta mengikuti berita dan perkembangan di industri mata uang kripto. Selain itu, algoritma pembelajaran mesin Binance sangat membantu saat membuat prediksi tentang harga kripto pada masa mendatang. Namun, ingat bahwa meskipun metode ini mungkin menawarkan perkiraan harga kripto pada masa mendatang dan membantu Anda membuat keputusan yang berangkat dari informasi, metode ini sama sekali tidak memberikan jaminan.

Nilai mata uang kripto ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Suplai mata uang kripto dibatasi oleh jumlah koin yang akan dibuat. Permintaan terhadap mata uang kripto didorong oleh berbagai faktor, termasuk nilai yang dianggap layak, kegunaannya, dan kesehatan pasar mata uang kripto secara keseluruhan. Mata uang kripto yang paling berharga adalah Bitcoin (BTC), lalu setelahnya mata uang kripto paling populer kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, yaitu Ethereum (ETH). Mata uang kripto lainnya yang populer meliputi Solana (SOL), BNB (BNB), XRP (XRP).

Pada saat artikel ini ditulis, mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar adalah:

1. Bitcoin (BTC)
2. Ethereum (ETH)
3. BNB (BNB)
4. Solana (SOL)
5. XRP (XRP)
6. Dogecoin (DOGE)
7. Toncoin (TON)
8. Cardano (ADA)

Langkah awal dalam membaca grafik harga mata uang kripto adalah memahami elemen utamanya: harga dan volume. Sumbu vertikal (Y) menunjukkan harga, sedangkan sumbu horizontal (X) menunjukkan waktu. Pola 'Candlestick' menunjukkan pergerakan harga selama periode tertentu. Pada candlestick, warna menunjukkan kenaikan (biasanya hijau) atau penurunan (biasanya merah). Bilah volume di bawah menunjukkan intensitas aktivitas perdagangan. Indikator utama, seperti Moving Average dan Relative Strength Index (RSI), dapat membantu menafsirkan tren pasar dan potensi pembalikan.

Volatilitas mata uang kripto dipengaruhi terutama oleh faktor seperti aksesibilitas perdagangan sepanjang waktu, tantangan likuiditas, spekulasi, dan sentimen pasar. Berbeda dengan pasar tradisional, perdagangan kripto beroperasi sepanjang waktu sehingga fluktuasi harga lebih sering terjadi. Spekulasi yang didorong oleh berita dan perubahan regulasi dapat langsung memicu perdagangan yang reaktif. Suplai koin yang terbatas, seperti Bitcoin, juga memicu volatilitas yang disebabkan oleh permintaan.