Tentang Terra Classic (LUNC)
Pada tahun 2018, Terraform Labs meluncurkan ekosistem blockchain Terra dengan visi keuangan terdesentralisasi yang disokong oleh stablecoin algoritmis seperti TerraUSD (UST). Token aslinya, yaitu LUNA, berperan penting dalam mempertahankan patokan UST.
Terra Labs, yang didukung oleh Terraform Alliance, memperoleh daya tarik awal karena fokusnya pada transaksi yang cepat, aman, dan terjangkau. Nilai token LUNA naik dengan cepat dan Terra menjadi sepuluh mata uang kripto teratas.
Luna berada di jantung ekosistem Terra dengan fungsi menjaga keseimbangan TerraUSD (UST), yaitu stablecoin algoritmis yang dirancang untuk menyerupai dolar AS. Peran LUNA adalah menyerap fluktuasi harga melalui mekanisme pencetakan dan burning guna memastikan UST tetap tertambat pada patokannya. Struktur rumit ini berfungsi untuk sementara waktu dan mendorong Terra menuju adopsi mainstream.
Bulan Mei 2022 terbukti menjadi titik balik yang signifikan. Serangkaian faktor eksternal memicu bencana depegging UST, sehingga membuat nilainya anjlok dari patokan dolarnya. Karena putus asa untuk mempertahankan patokannya, algoritma UST mengalami overdrive, sehingga menghasilkan triliunan token LUNA dalam upaya yang sia-sia untuk menstabilkan situasi. Hiperinflasi ini terbukti terlalu berat sehingga menyebabkan nilai LUNA anjlok 99% dan meruntuhkan seluruh ekosistem Terra.
Keruntuhan tersebut menghasilkan peluncuran blockchain baru, yaitu Terra (LUNA), yang menandai arah baru untuk ekosistem tersebut. Chain Terra awal berganti nama menjadi Terra Classic dan token LUNA miliknya menjadi LUNA Classic (LUNC).
Fungsi utama LUNC adalah mengelola patokan UST. Meskipun UST runtuh, Terra Classic (LUNC) mengelola blockchain dan komunitasnya sendiri.
Harga Terra Classic diperbarui dan tersedia secara real-time di Binance.