Ini merupakan suatu hal yang sangat sering buat ditanyakan : “Bli, apakah copy trading bagus?” , “Bli, apakah copy trading bikin cuan?”

Pertanyaan seperti ini sebenarnya wajar untuk ditanyakan, karena semua orang tentunya ingin mendapatkan pundi-pundi profit dengan berbagai variasi cara. Ada yang melalui trading, ada yang melalui stacking, ada yang melalui investasi, ada yang melalui airdrops, serta ada juga yang mau menggunakan copy trading.

Namun sebelum saya jawab terkait copy trade, kita bahas dulu definisinya apa sih itu copy trading terlebih dahulu. Copy trade adalah sebuah metode investasi di mana seorang investor atau trader memilih dan menyalin atau mengikuti transaksi yang dilakukan oleh trader profesional atau trader berpengalaman. Dalam copy trading ini, tidak perlu melakukan analisa di market atau pun membuat keputusan trading sendiri, tapi kita hanya memilih trader yang ingin diikuti dan menyalin setiap transaksi yang dilakukan oleh trader tersebut secara otomatis. 

Copy trading sebenarnya sudah sangat marak digunakan oleh orang-orang di market saham dan Forex terlebih dahulu, lalu berangsur-angsur semakin banyak yang mengimplementasikan hal ini di dunia crypto, bahkan exchange seperti Binance juga sudah menfasilitasi hal ini. Kalau mau dirangkum secara mudah dan singkat, maka esensi dari copy trading ini adalah mengikuti seseorang untuk mendapatkan pundi-pundi profit.

Sesimpel itu gak sih ? Tinggal ikut seseorang dan enjoy the profit tiba-tiba di kemudian hari. Sangat nikmat dan mantap bukan?

Tapi realita tidak seperti itu teman-teman. Logikanya gini, kalau memang copy trade se-menguntungkan itu, apa tidak sebaiknya kita semua ikut copy trading saja ? Kalau memang copy trading se-menguntungkan itu, bukankah kita semua di dunia ini menjadi miliarder? Bukan untuk merendahkan, tapi let’s be fair dan netral dulu dalam pembahasannya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum traders ataupun investor memulai copy trading. Berikut adalah hal yang harus menjadi pertimbangan trader ataupun investor dalam memilih copy trading:

  1. Platform yang digunakan : platform ini menjadi vital perannya karena tanpa platform yang baik, maka ada kemungkinan resiko keamanan didalamnya. Jangan sampai kita di iming-imingi suatu campaign yang sangat menggiurkan namun tidak masuk akal dari sebuah platform dan ujungnya malah terkena scam.

  2. Kinerja Master Trade : kinerja master trade atau orang yang mengepalai copy trade ini perlu kita ketahui juga rekam jejaknya. Rekam jejak yang ada bisa seperti bagaimana winrate, performa dalam 7days, 1months, dan lainnya.

  3. Manajemen Resiko : yang ini juga penting untuk diatur, karena bukan berarti dengan adanya ikut copy trade maka pasti terhindar dari yang namanya resiko. SALAH BESAR ! Resiko tetap ada dan itu di dalam kontrol kita terkait pengaturan resiko sebelum kita commit untuk mengikuti copy trading.

Itu adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam copy trade. Lalu kalau di binance sendiri bagaimana implementasinya? Di Binance, kalian bisa menikmati fitur copy trading ataupun melihat-lihat fitur yang ada dengan cara sebagai berikut : 

  1. Masuk ke dalam web Binance atau bisa melalui Link ini : https://www.binance.com/en/copy-trading

  2. Kalian bisa melihat para master trade yang dapat disortir berdasarkan PNL, AUM, Ratio, dan lain-lainnya

  3. Setelah kalian menemukan master trade yang kalian cocok, kalian bisa pencet tombol copy dan melakukan setting di dalamnya mengikuti perintah dari apps.

  4. Setting yang dimaksud di sini adalah setting untuk money management yang ada. Singkatnya, di dalam setting tersebut perlu mengatur bagaimana margin ratio yang mau disertakan dalam kegiatan copy trading, bagaimana penentuan posisi TP, SL nya, dan lain-lainnya yang kalian bisa atur di “Advanced Setting”

Itu semua adalah langkah-langkah untuk bisa mengikuti copy trading kalau di Binance. Lalu sekarang kita akan masuk ke pertanyaan pamungkas, yaitu apakah cuan mengikuti copy trading?

Jawabannya adalah TERGANTUNG.

Iya, tergantung orang masing-masing. Tergantungnya adalah di tujuan dan visi trader tersebut kedepannya. Sini saya jelaskan lebih lanjut ya.

Tujuan dan visi misi ini dimaksudkan seperti apa yang mau dicapai kedepannya? Apakah hanya sekedar profit saja, atau mau ada pengembangan diri dengan mengenal lebih dalam mengenai cryptocurrency di dalam segala aspek? Hal-hal seperti ini perlu dijawab dengan baik, karena jawaban dari kalianlah yang menentukan apakah kalian akan lebih cocok copy trading atau belajar pribadi.

Terdapat beberapa hal yang bisa jadi pembanding copy trade vs self-learn : 

  • Copy trading : 

    Plus : mudah diakses, dan mudah untuk memilih master trade yang berperforma baik sehingga bisa lebih aman saat menempatkan uang ke mereka

    Minus : tidak mengerti proses terjadinya suatu aksi open posisi karena menggunakan pertimbangan dan keputusan yang subjektif dari master trade. Ibarat arah dan terima beres saja di dalam copy trade.

  • Self-learn : 

    Minus : berdarah-darah dalam belajar (iya berdarah-darah, tidak semudah itu dalam belajar mengenai analisa teknikal untuk open posisi dan perlu waktu untuk belajar ini semua. Saya bakal jujur dulu terkait hal ini 👍)

    Plus : bisa menentukan pilihan secara mandiri, lebih bisa ekspresif dalam menentukan mana yang mau di open posisi mana yang tidak. Ada kehendak bebas dalam melakukan analisa dan bisa menargetkan secara pribadi  target grow yang ingin dicapai

Dari hal plus-minus yang saya jabarkan barusan, terdapat perbedaan yang cukup signifikan di dalamnya dan itu yang membedakan output yang bakal dihasilkan. Kalau mau di ibaratkan lagi,copy trading seperti kita punya produk yang mau dijual, tapi kita titipkan orang untuk jualkan dan biarkan orang tersebut yang berpikir bagaimana menjualnya, intinya kita terima beres dapat profitnya nantinya. Sedangkan self-learn, maka kita akan mencari tahu bagaimana berbisnis untuk menjual produk tersebut mulai dari produk knowledge, marketing, customer service, dan lain-lainnya.

Untuk yang mau belajar lebih dalam secara self-learn, kalian bisa mengunjungi channel telegram saya, yaitu Billionaire Trader dengan dengan klik link ini : https://t.me/BillionaireTrader99.

Hal lain yang perlu diketahui dan saya rasa teman-teman bisa belajar dari hal ini adalah waspada dengan scam. Ini yang tadi saya bahas terkait keamanan dalam copy trading dengan memperhatikan master trade, platform, dan lain-lainnya. Scam ini akan sangat marak terjadi terutama dalam fase euphoria bull market. Contoh nyata dari scam ini adalah di tahun 2020 dimana muncul banyak Bot Trading yang menawarkan profit yang tidak masuk akal, dengan cukup kita deposit uang dan kita akan menikmati profit tersebut di setiap bulannya. 

Memang sedikit banyak berbeda antara Bot Trading dan Copy Trading, namun sangat penting untuk kita ketahui terlebih dahulu bahwa modus operandi seperti ini bisa eksis di dalam bidang manapun. Beberapa tips untuk melakukan “filter” adalah :  

  1. Cek nama baik dari platform dan likuiditas di exchange tersebut

  2. Cek performa dari master trade, dan pastikan cek likuiditas dari master trade tersebut AUM) 

  3. Jangan taruh semua uang kalian di dalam copy trade. Selalu melakukan diversifikasi dalam setiap tindakan investasi kalian

Semoga semua bisa bermanfaat buat kalian semua ya !