Bloomberg ETF Eric Balchunas menjelaskan di media sosial X, kesembilan ETF Bitcoin spot tersebut adalah Blackrock Ishares Bitcoin Trust (IBIT), Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC), Ark 21shares Bitcoin ETF (ARKB), Bitwise Bitcoin ETF (BITB), Invesco Galaxy Bitcoin ETF (BTCO), Wisdomtree Bitcoin ETF ( BTCW), Vaneck Bitcoin Trust ETF (HODL), Franklin Bitcoin ETF (EZBC), dan Valkyrie Bitcoin ETF (BRRR).

Mereka mulai diperdagangkan pada 11 Januari setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujuinya pada hari sebelumnya.

Dari 11 Januari hingga 26 Februari, 10 ETF bitcoin spot, termasuk GBTC, menghasilkan arus masuk bersih gabungan sebesar USD 6,03 miliar atau setara Rp 94,4 triliun, menurut Bitmex Research.

Pada hari peluncuran, arus masuk tertinggi sebesar USD 655,2 juta atau setara Rp 10,2 triliun, diikuti pada 13 Februari dengan USD 631,2 juta atau setara Rp 9,8 triliun.

Di sisi lain, kripto terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menembus USD 57.000 atau setara Rp 892,3 juta. Ini merupakan kenaikan harga tertinggi sejak 2021.