Investor berpengalaman Jim Rogers, yang mendirikan Quantum Fund bersama investor miliarder George Soros, telah mengulangi peringatannya tentang berakhirnya dominasi dolar AS.
“Saya tahu bahwa era dolar AS akan berakhir. Tidak ada mata uang yang tetap menjadi yang teratas selamanya,” katanya, sambil menambahkan bahwa satu-satunya mata uang yang memiliki potensi untuk menggantikan USD sebagai mata uang cadangan dunia adalah yuan Tiongkok.
○°Jim Rogers tentang Akhir Dominasi Dolar AS
Investor berpengalaman Jim Rogers membahas berbagai topik, termasuk akhir dominasi dolar AS dan mata uang alternatif, dalam sebuah wawancara dengan Nomad Capitalist yang diterbitkan pada 1 Oktober. Rogers adalah mantan mitra bisnis George Soros yang mendirikan Quantum Fund dan Soros Fund Management.
Meskipun mengakui bahwa ia memiliki banyak dolar AS, Rogers menekankan:
“Saya tahu bahwa era dominasi dolar AS akan berakhir. Tidak ada mata uang yang tetap menjadi yang teratas selamanya – tidak lebih dari 100-150 tahun, tidak ada dalam sejarah.”
Sambil mengulangi bahwa ia “bisa melihat bahwa era dominasi dolar AS akan berakhir,” investor terkenal ini berpendapat:
“Saya tidak melihat mata uang lain saat ini yang bisa bersaing kecuali mata uang Tiongkok.”
Namun, Rogers menjelaskan bahwa yuan Tiongkok adalah “mata uang yang dibatasi,” dengan menekankan bahwa “Anda tidak dapat hanya membeli dan menjualnya seperti yang bisa Anda lakukan dengan euro atau dolar.”
Ia menambahkan bahwa sampai Tiongkok “benar-benar membuka mata uangnya,” renminbi tidak akan dapat menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.
Rogers mencatat bahwa Tiongkok telah secara perlahan membuka mata uangnya. “Mereka melakukannya. Mereka telah melakukannya selama 20 tahun, tetapi menurut saya itu belum cukup,” kata investor berpengalaman ini.
“Tetapi itu adalah satu-satunya mata uang yang bisa saya lihat di cakrawala yang suatu hari bisa bersaing dan dapat mengakhiri dominasi dolar AS. Saya harap ada sesuatu yang lain muncul, tetapi saya belum melihatnya,” tambahnya.
Rogers juga mengungkit kekhawatiran bahwa AS sekarang menjadi debitur terbesar dalam sejarah dunia. “Tidak ada bangsa yang pernah berutang sedalam kita, AS,” katanya.
Investor berpengalaman ini telah lama memperingatkan tentang akhir hegemoni dolar AS. Pada bulan Juli, ia memperingatkan bahwa AS akan menderita ketika nilai dan dominasi dolar AS akan semakin tergerus, dikutip dari News.Bitcoin.
Dia juga sebelumnya memprediksi pasar saham terburuk dalam hidupnya dan AS mengalami resesi terburuk yang pernah dia lihat.