Beberapa perusahaan dan institusi di Asia telah mengadopsi XRP melalui kemitraan dengan Ripple untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas. Berikut beberapa di antaranya:
SBI Remit (Jepang): Anak perusahaan dari SBI Group ini telah bekerja sama dengan Ripple sejak 2017 untuk menyediakan layanan transfer uang internasional menggunakan XRP sebagai mata uang perantara. Layanan ini diperluas ke negara-negara seperti Filipina, Vietnam, dan Indonesia.
MoneyTap (Jepang): Aplikasi pembayaran yang didukung oleh RippleNet ini telah diadopsi oleh beberapa bank Jepang, termasuk Yamaguchi, Momiji, dan Kitakyushu Bank, untuk memfasilitasi transfer dana domestik secara real-time.
Tranglo (Asia Tenggara): Ripple memiliki 40% saham di Tranglo, perusahaan jasa pembayaran lintas negara yang beroperasi di Asia Tenggara. Kemitraan ini bertujuan memperluas penggunaan XRP dalam transaksi lintas batas di wilayah tersebut.
HashKey DX (Jepang): Ripple bermitra dengan HashKey DX yang berbasis di Tokyo untuk membawa XRP Ledger ke pasar Jepang, memperluas adopsi teknologi blockchain di negara tersebut.
ShopeePay (Asia Tenggara): Meskipun bukan mitra langsung Ripple, ShopeePay didukung oleh Tranglo, yang merupakan mitra Ripple. Hal ini menunjukkan potensi penggunaan XRP dalam ekosistem pembayaran ShopeePay di Asia Tenggara.
Selain itu, Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara dengan adopsi kripto yang signifikan, di mana XRP menjadi salah satu aset kripto paling populer sejak 2017, terutama karena kecepatan transaksinya.
Adopsi XRP oleh berbagai perusahaan dan institusi di Asia menunjukkan peran pentingnya dalam meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi lintas batas di wilayah tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menonton video berikut yang membahas tentang VELO, yang dijuluki sebagai "XRP Asia":