Bajakan Cypher Protocol: Smart Contract Dibekukan Setelah Kerugian Estimasi $1 Juta

Cypher Protocol, bursa berjangka terdesentralisasi berbasis Solana, membekukan smart contract-nya setelah terkena serangan yang merugikan, kerugian diperkirakan sekitar $1 juta.

Pada tanggal 7 Agustus, Cypher memberi tahu 13.500 pengikutnya di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa mereka telah mengalami insiden keamanan dan oleh karena itu membekukan smart contract mereka.

Tim menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab infiltrasi tersebut dan telah berusaha menghubungi peretas untuk negosiasi pengembalian dana yang dicuri.

Menurut data dari Solana blockchain explorer, Solscan, dompet yang dicurigai terkait dengan eksploitasi tersebut mencuri sekitar 38.530 token Solana dan $123.184 USD Coin— menghasilkan total $1,035,203 dalam dana yang diperoleh secara ilegal.

Insiden dan Penindakan

Dalam beberapa jam setelah serangan terjadi, dompet yang diduga telah mentransfer 30.000 USDC ke alamat Solana USDC Binance's "kiing.sol" dalam upaya mungkin untuk mencairkan dana yang dicuri.

Sejak serangan itu, sejumlah NFT dikirim ke dompet dengan berisi pesan permintaan pengembalian dana.

Selain itu, hacker juga diduga belum melakukan bridge dana berbasis Solana ke jaringan Ethereum.

Konteks dan Dampak

Serangan ini terjadi di tengah acara hacker house mtnDAO Cypher Protocol, yang menjadi tuan rumah bersama dengan protokol Solana lainnya, Marginfi. Marginfi menulis di Telegramnya bahwa mereka tetap independen dari Cypher dan tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.

Respon dan tindak lanjut dari Cypher Protocol terkait insiden ini akan menjadi hal yang menarik untuk diikuti. Dalam ekosistem kripto yang beroperasi pada kepercayaan dan transparansi, bagaimana sebuah perusahaan merespons insiden seperti ini bisa memiliki dampak yang signifikan.

Source: Cointelegraph

#CypherProtocol #SmartContract