Koin meme sebagian besar dikenal sebagai cryptocurrency yang berasal dari meme di internet atau karakteristik lucu, dan tidak sedikit koin meme memiliki reputasi buruk secara keseluruhan dalam perdagangan kripto.
Namun, pada akhirnya banyak koin seperti itu yang memudar dari mata publik, sehingga tersisa koin meme besar yang masih konsisten bertahan hingga saat ini.
Kemudian harga yang meroket dari beberapa koin meme menimbulkan pertanyaan yaitu faktor apa saja yang berkontribusi terhadap kesuksesan koin meme?
Jawabannya, menurut para ahli dalam webinar yang diselenggarakan oleh Huobi Research Institute adalah terletak pada kombinasi sentimen pro rakyat biasa dan anti elit, yang juga disandingkan dengan aksesibilitas yang tinggi.
Koin meme berbagi beberapa fitur umum seperti ukuran dan harga masuk yang rendah. Idealisme yang mendasari di balik penciptaan dan distribusi mereka sering berfokus pada keadilan dan kesetaraan.
"Orang-orang menyukai koin meme karena mudah dikenali,” kata Direktur Huobi Research Institute, Flora Li dalam siaran pers, Selasa (8/2/2022).
Li menambahkan bahwa pembeli koin meme sering terpikat oleh janji untuk menjadi kaya dalam waktu semalam.
"Mereka cenderung memilih koin bernilai rendah, di mana seseorang dapat membeli volume besar dengan sedikit uang, sehingga pendatang baru kripto mendapatkan rasa kepuasan ditambah ilusi bahwa kerugian terburuk juga minimal,” ujar Li.
Menurut Li, koin meme juga mewakili kebangkitan budaya kontra elit. Dunia secara tradisional dikendalikan oleh para elit, sehingga gagasan bahwa sejarah dapat dibuat oleh kekuatan warga biasa sangat menarik bagi banyak orang.
Co-Chairman of the Singapore Blockchain Association Chia Hock Lai, menjelaskan ada dua syarat yang dapat mendukung keberhasilan koin meme.
“Pertama-tama membutuhkan pasar bull. Kedua, membutuhkan ulasan positif dan dukungan dari influencer, seperti dukungan publik Elon Musk terhadap Dogecoin,” ujar Lai.
