Setelah Indodax diretas, sekarang Exchange BingX mengalami hal serupa dengan kerugian 2 kali lebih besar

Peretasan yang terjadi di BingX memang cukup mengkhawatirkan. Pada Kamis dini hari, bursa aset kripto BingX kehilangan lebih dari US$26 juta akibat serangan peretas. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai peristiwa ini.

Apa yang Terjadi di BingX?

‱ Pada awalnya, perusahaan keamanan blockchain bernama PeckShield mendeteksi transaksi mencurigakan sekitar pukul 00:37 UTC. Laporan awal menunjukkan aliran keluar sekitar US$13,6 juta.

‱ Setelah pemeriksaan lebih mendalam, BingX dikonfirmasi telah diretas. Lebih dari 360 altcoin berbeda dicuri oleh peretas.

‱ Dana yang dicuri kemudian ditransfer ke alamat dompet ‘0xF7e8’ sebelum sebagian besar ditukar dengan Ethereum (ETH) dan Binance Coin (BNB)

Aset yang Dicuri: Beberapa aset yang dicuri meliputi:

‱ 4,44 juta USDT (Tether)

‱ 1 juta WUSD (Wrapped USD)

‱ 608.660 USDC (USD Coin)

‱ 9,38 BTCB (Binance pegged Bitcoin)

‱ Bersama dengan banyak token lain yang membentuk sisa jumlah yang signifikan.

Respons BingX: Chief Product Officer BingX, Vivien Lin, mengonfirmasi peretasan dan mengumumkan penangguhan semua penarikan untuk mengurangi risiko lebih lanjut. Meskipun jumlah yang hilang cukup besar, Lin menjamin pengguna bahwa BingX akan menutupi jumlah penuh aset yang dicuri dengan cadangan modalnya sendiri. Selanjutnya, BingX berkomitmen untuk melanjutkan penarikan dalam 24 jam untuk memulihkan kepercayaan pengguna.

Peretasan ini juga menjadi bagian dari tren yang lebih besar di mana platform kripto semakin sering menghadapi ancaman keamanan. Semoga BingX dapat segera mengatasi situasi ini dan memperkuat sistem keamanannya.