Bursa crypto Binance baru-baru ini mengumumkan bakal berhenti menerima pengguna baru dari Inggris, menyusul pengawasan regulasi yang semakin ketat di negeri berjuluk Black Country.
Decrypt mengutip keterangan dari laman perusahaan, bahwa mulai pukul 17.00 waktu Inggris, Binance berhenti menerima pengguna baru yang hendak mendaftar ke platform crypto.
Pemicu keputusan Binance adalah langkah Otoritas pengawas keuangan Inggris, Financial Conduct Authority (FCA).
Lembaga tersebut mengeluarkan peraturan baru minggu lalu yang mengharuskan perusahaan crypto mendaftar dengan regulator keuangan dan mendapatkan persetujuan pemasaran mereka dari perusahaan yang diotorisasi oleh FCA.
Binance mengatakan pada hari Senin bahwa pihakny sedang mencari penyetuju yang diotorisasi oleh FCA yang baru sehingga mereka dapat mematuhi aturan dan melanjutkan penerimaan pelanggan.
“Kami bekerja sama dengan FCA dengan erat untuk memastikan pengguna kami tidak dirugikan oleh perkembangan ini dan mencari penyetuju yang sesuai yang diotorisasi oleh FCA untuk menyetujui promosi keuangan kami sesegera mungkin,” tambah Binance, seperti dilansir Decrypt dalam artikel terbaru.
Binance telah menggunakan layanan Rebuildingsociety.com untuk persetujuan materi promosi dan iklannya di Inggris.
Namun, FCA baru-baru ini menyertakan Rebuildingsociety.com dalam daftar perusahaan yang diatur yang dilarang mempromosikan layanan kripto di Inggris, memaksa Binance untuk mencari solusi alternatif.
Sebagai tanggapan, Binance mengeluarkan pernyataan pada hari Senin, mengungkapkan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kepatuhan pengguna.
Bursa crypto ini menyatakan bahwa mereka sedang aktif mencari firma yang diotorisasi oleh FCA baru untuk mengawasi persetujuan promosi keuangan mereka.
Binance menekankan bahwa pihaknya bekerja sama erat dengan FCA untuk meminimalkan potensi dampak negatif pada pengguna mereka akibat perkembangan ini.
Tantangan yang dihadapi Binance di Inggris telah terus meningkat. Tahun ini, bursa ini menghentikan deposito dan penarikan pound sterling, dan kehilangan mitra perbankan Eropa, Paysafe Payment Solutions.
Paysafe mengutip tinjauan strategis sebagai alasan keputusan mereka untuk menghentikan penawaran solusi dompet mereka kepada Binance di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), menandakan perubahan lebih luas dalam lanskap regulasi.
“Paysafe dan Binance saat ini bekerja bersama untuk mengimplementasikan proses yang tertib dan adil untuk mengakhiri layanan ini dalam beberapa bulan ke depan,” terang Paysafe.
Pengumuman ini menambah lapisan ketidakpastian tambahan bagi operasi Binance di Eropa
Kendala regulasi Binance tidak terbatas hanya pada Inggris. Bursa ini saat ini berada di bawah pengawasan yang meningkat di berbagai yurisdiksi, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Belanda.
Fokus internasional yang semakin meningkat pada operasi Binance menggarisbawahi tantangan yang dihadapi bursa kripto saat mereka berinteraksi dengan regulasi yang terus berubah.