Namun, ada beberapa proyek AI Agent yang menjanjikan dan didukung oleh Binance Labs yang belum meluncurkan token mereka. Proyek-proyek ini berpotensi besar setelah token resmi dirilis.
Berikut adalah ringkasan dan wawasan utama mengenai peluang dari proyek-proyek ini, seperti dikutip BeInCrypto.
DIN
Proyek DIN membangun infrastruktur untuk AI Agent dan dApps berbasis AI. Sebelumnya dikenal sebagai Web3 Go, proyek ini merupakan salah satu dari 10 proyek potensial yang dilaporkan oleh BeInCrypto sebagai kandidat airdrop. Web3 Go awalnya memperkenalkan dirinya sebagai jaringan data cerdas yang menghubungkan manusia, data, dan AI. Setelah rebranding menjadi DIN, proyek ini menjadi blockchain pertama yang didedikasikan untuk AI Agent.DIN baru saja meluncurkan Testnet, yang berlangsung dari 7 Januari hingga 4 Februari 2025. Pengguna dapat menggunakan BNB Faucet untuk berpartisipasi dalam Testnet ini sambil menantikan peluncuran resmi proyek tersebut.
Sebagai bagian dari ekosistemnya, DIN memiliki dua elemen utama: xData dan DIN Node. xData adalah alat pengumpulan data AI melalui ekstensi browser, sedangkan DIN Node bertugas memproses dan memvalidasi data. Meskipun ekosistem DIN masih dalam tahap awal, proyek ini telah menarik investasi sebesar $49 juta dari penjualan Node dan $8 juta dari berbagai investor termasuk Binance Labs, Hashkey Capital, dan lainnya.
Gud.Tech
Gud.Tech adalah produk inti dari proyek Zircuit yang berfokus pada AI untuk keuangan otomatis di blockchain. Platform ini menyediakan informasi pasar dan strategi perdagangan melalui sistem AI Agent dan Terminal GUD.
Zircuit telah menerima investasi dari Binance Labs, Pantera Capital, DragonFly Capital, dan beberapa VC besar lainnya. Total nilai terkunci (TVL) dari Gud.Tech saat ini mencapai $11,4 juta.
Gud.Tech menawarkan fitur berupa akun bertenaga AI yang dapat mencari informasi berharga (alfa) bagi investor. Namun, akun ini belum menarik perhatian besar dari komunitas. Untuk menggunakan Terminal GUD yang akan diluncurkan, pengguna dapat menjembatani ETH melalui jaringan Zircuit dan menukarnya menjadi token GUD.
MyShell
MyShell adalah platform yang memungkinkan non-coder membuat AI Agent dengan fungsi unik. Setelah dibuat, AI Agent ini dapat diperjualbelikan di marketplace khusus bernama AIpp Store. Awalnya disebut sebagai bot, proyek ini kini menyebutnya sebagai AI Agent.
Proyek ini telah menciptakan lebih dari 200.000 AI Agent, dengan 170.000 kreator dan 5 juta pengguna aktif. Teknologi yang diadopsi MyShell meliputi model bahasa besar (LLM) dan text-to-speech (TTS), serta model AI internal seperti OpenVoice dan MeloTTS. Pengguna platform ini juga dapat memperoleh Poin Shell, yang diharapkan menjadi token berharga saat Mainnet diluncurkan.
Binance Labs telah berinvestasi di MyShell melalui program Binance Labs Incubation Season 6, sementara total investasi dari berbagai VC telah mencapai lebih dari $16 juta.
Sahara AI
Sahara AI menawarkan ekosistem kecerdasan buatan tempat pengguna dapat dengan bebas mengembangkan dan mengelola model AI mereka sendiri. Proyek ini telah mengumpulkan dana sebesar $43 juta dari investor besar seperti Polychain Capital, Pantera Capital, dan Binance Labs.
Proyek ini tengah membangun Platform Layanan Data AI Sahara, di mana pengguna dapat mengumpulkan, menyempurnakan, dan memberi label pada kumpulan data. Sebagai imbalannya, peserta menerima Poin Sahara, yang dapat digunakan sebagai hadiah saat Mainnet diluncurkan pada Q3/2025. Sahara AI juga menawarkan Sahara Studio, sebuah alat bagi pengembang untuk membangun AI Agent.
Proyek-proyek ini, dengan dukungan dari Binance Labs dan investor ternama lainnya, menunjukkan potensi besar dalam membentuk masa depan AI Agent. Bagi para investor, memantau perkembangan proyek-proyek ini bisa menjadi peluang besar untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang.