Berdasarkan Cryptocurrency Ownership Data, India menempati posisi teratas dalam hal jumlah pengguna kripto terbesar di dunia

Adopsi cryptocurrency di berbagai negara terus meningkat pesat pada 2024, dipicu oleh kebutuhan akan alternatif sistem keuangan yang lebih efisien serta perlindungan terhadap devaluasi mata uang.

Berdasarkan Cryptocurrency Ownership Data, India menempati posisi teratas dalam hal jumlah pengguna kripto terbesar di dunia, diikuti oleh China dan Amerika Serikat.

1. India

India memimpin dengan 93 juta pengguna kripto, yang mewakili sekitar 6,55% dari total populasi. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi digital yang pesat dan minat terhadap investasi alternatif di tengah regulasi pemerintah yang belum sepenuhnya mengatur cryptocurrency.

2. China

China menduduki posisi kedua dengan 59 juta pemilik kripto, meskipun terdapat regulasi ketat yang mengendalikan perdagangan dan transaksi kripto di negara tersebut. Meskipun begitu, banyak warga China yang menggunakan kripto sebagai sarana investasi dan pengiriman uang lintas negara.

3. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, sekitar 53 juta orang, atau 15,6% dari populasi, memiliki cryptocurrency. Negara ini dikenal dengan peraturan yang lebih jelas dan infrastruktur keuangan yang mendukung inovasi kripto, sehingga memfasilitasi pertumbuhan industri ini.

4. Vietnam

Vietnam memiliki salah satu tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia, dengan 21,2% dari populasi atau sekitar 21 juta orang yang memiliki aset digital. Meski dilarang sebagai alat pembayaran, kripto di Vietnam digunakan sebagai investasi yang menarik bagi masyarakat.

5. Brasil

Brasil merupakan salah satu negara di Amerika Latin dengan pengguna kripto terbesar, mencapai 12% dari populasi atau 26 juta orang. Hal ini dipicu oleh fluktuasi nilai tukar mata uang lokal terhadap dolar AS, yang mendorong masyarakat mencari alternatif melalui kripto.

6. Filipina

Di Filipina, 13,4% dari populasi, atau sekitar 16 juta orang, memiliki kripto. Negara ini juga menjadi salah satu pasar kripto paling berkembang di Asia.

7. Nigeria

Nigeria mencatatkan 13 juta pengguna kripto atau sekitar 5,93% dari populasi. Meskipun regulasi kripto masih belum jelas, negara ini terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam perdagangan aset digital.

8. Uni Emirat Arab (UEA)

Uni Emirat Arab (UEA) memiliki tingkat kepemilikan kripto tertinggi di dunia, dengan 30,4% dari populasi terlibat dalam kepemilikan aset digital. Hal ini didorong oleh sikap ramah pemerintah terhadap kripto, termasuk regulasi yang memfasilitasi perdagangan dan investasi.

9. Iran

Sekitar 13,5% dari populasi Iran, atau 12 juta orang, menggunakan kripto sebagai sarana investasi, terutama untuk melindungi aset dari inflasi yang tinggi.

10. Turki

Di Turki, kripto menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin melindungi aset mereka dari inflasi. Sebanyak 27,1% dari populasi menggunakan kripto sebagai alternatif di tengah ekonomi yang tidak stabil.

Cryptocurrency terus menjadi instrumen penting bagi masyarakat global, baik sebagai sarana investasi, alat pembayaran, atau pelindung nilai aset.

Dengan populasi pengguna yang terus berkembang, negara-negara seperti India, Amerika Serikat, dan Vietnam kini memimpin dalam penggunaan kripto global.

#Crypto

#market

#news_update