ICO vs IPO
Terdapat kesamaan dan perbedaan antara ICO dengan IPO (Initial Public Offering) di pasar saham. Sama halnya seperti IPO, perusahaan menjual beberapa bagian saham agar bisa menghasilkan dana segar untuk membantu pengoperasian di perusahaan tersebut.
Dalam ICO, perusahaan koin baru, butuh uang untuk mengoperasikan perusahaannya. Oleh karena itu, perusahaan menjual beberapa bagian koin baru ke investor.
Dalam IPO, yang ditawarkan adalah bagian saham dalam perusahaan, sedang dalam ICO yang ditawarkan adalah bagian total koin yang beredar.
Perusahaan koin baru tersebut, akan memberitahukan jumlah total koin yang akan beredar. Kemudian dalam masa ICO, investor akan menawar berapa jumlah koin yang mau dibeli dengan harga tertentu.
Setelah masa ICO selesai, koin baru akan dirilis ke umum. Masyarakat umum dapat membeli koin baru tersebut untuk bertransaksi atau berinvestasi. Bila harga setelah rilis naik terus, maka investor ICO akan mendapat untung banyak.
Resiko rugi dalam ICO sangat tinggi. Bisa jadi setelah masa ICO selesai, perusahaan langsung bangkrut atau koin tidak laku. Biasanya peserta ICO adalah orang yang telah mengetahui resiko untung rugi dalam investasi koin baru.