Stellar Lumens (XLM) adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh Stellar Development Foundation pada tahun 2014, dengan tujuan memfasilitasi transaksi lintas batas yang cepat dan biaya rendah. Di Asia, beberapa perusahaan dan institusi telah mengadopsi teknologi Stellar untuk meningkatkan layanan keuangan mereka. Berikut beberapa di antaranya:

Nium: Perusahaan platform pembayaran global yang berbasis di Singapura ini bermitra dengan Stellar Development Foundation untuk memungkinkan pembayaran ke 190 negara. Kemitraan ini memungkinkan perusahaan yang membangun di atas jaringan Stellar memanfaatkan platform Nium untuk pembayaran hampir instan tanpa kebutuhan pra-pendanaan.

IBM: Meskipun merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Amerika Serikat, IBM telah menggunakan jaringan Stellar untuk proyek pembayaran lintas batas di wilayah Asia Pasifik. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan infrastruktur perbankan ke beberapa pulau terpencil yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan keuangan.

Rekeningku.com: Platform pertukaran cryptocurrency asal Indonesia ini telah memperdagangkan XLM sejak Januari 2019. Pengguna platform ini cukup antusias dengan XLM, dengan volume transaksi harian sekitar Rp 400 juta. Kecepatan transaksi dan biaya yang murah menjadi keunggulan XLM yang diminati oleh pengguna.

Gopax Indonesia: Bursa jual beli kripto asal Korea Selatan yang masuk ke Indonesia ini juga langsung me-listing XLM saat memulai debutnya di Indonesia pada Desember 2018. Secara fundamental, prospek XLM dianggap menarik karena beroperasi di atas jaringan blockchain sendiri, sama seperti Bitcoin dan Ethereum.

Adopsi Stellar Lumens oleh berbagai perusahaan dan institusi di Asia menunjukkan potensi cryptocurrency ini dalam merevolusi sistem pembayaran dan layanan keuangan di kawasan tersebut.

$XLM