Saat artikel ini dirilis (16 November 2024), Bitcoin (BTC) telah mencapai puncaknya (all time high) di angka 93,265.64 USD atau setara dengan Rp 1,475,000,000. Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga Bitcoin (BTC) adalah Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tanggal 5 November 2024, yang dimenangkan oleh Donald Trump setelah mengalahkan Kamala Harris.

Seperti yang banyak diberitakan sebelumnya, Donald Trump memberikan dukungan terhadap cryptocurrency dan berjanji akan pro terhadap industri cryptocurrency di Amerika Serikat. Pernyataan ini memberikan angin segar bagi para pelaku cryptocurrency dan memberikan dukungan terhadap Donald Trump. Pemilihan Presiden Amerika Serikat meningkatkan volatilitas harga Bitcoin (BTC).

Lonjakan permintaan yang sangat signifikan terhadap ETF (Exchange-Traded Fund) BTC (Bitcoin) pada spot market Amerika Serikat pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat membuat para analisis yakin terhadap kenaikan harga Bitcoin (BTC) selama bulan November. Dari data yang dikumpulkan hingga tanggal 8 November 2024, aliran dana yang masuk ke ETF (Exchange-Traded Fund) BTC (Bitcoin) pada spot market Amerika Serikat tercatat sekitar 7,56 miliar USD.

Lalu, apa yang akan terjadi setelah Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat? Apakah kenaikan harga yang signifikan sejak tanggal 5 November 2024 akan berlanjut atau kenaikan harga ini hanyalah sementara?

Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda kenaikan harga yang sangat signifikan setelah munculnya sinyal bullish pada indikator teknis Moving Average Convergence Divergence (MACD) di grafik 5 harian. Para analis memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) berpotensi menyentuh angka 100,000 USD jika kenaikan harga ini terus berlanjut.

Bitcoin bukan satu-satunya koin yang mengalami kenaikan secara signifikan, beberapa Altcoin (Alternatif coin) juga menunjukkan tren positif, seperti Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Binance Coin (BNB), XRP (XRP), dan Dogecoin (DOGE). Meme coin juga mengalami kenaikan yang sangat fantastis, bahkan kenaikan Meme coin mencapai ratusan persen. Hal ini mencerminkan peningkatan akan tingginya minat investor ritel pada cryptocurrency secara keseluruhan.

Meskipun belum menyentuh ATH (All Time High), Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga menunjukkan performa yang sangat baik, karena masing-masing didukung oleh peningkatan minat terhadap DeFi (Decentralized Finance) atau keuangan Terdesentralisasi, yaitu sistem keuangan yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi secara langsung tanpa perantara tradisional seperti bank, dan juga ekspektasi para pelaku crypto terhadap regulasi yang lebih ramah dari pemerintahan Donald Trump.

Para analis memiliki beberapa prediksi dimana kenaikan harga Bitcoin (BTC) akan menyentuh 100,000 USD pada bulan November atau sebelum tahun 2024 berakhir.

Fenomena yang disebut sebagai “efek lubang hitam Bitcoin” juga menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin (BTC), dimana dominasi Bitcoin menarik nilai dari Altcoin (Alternatif coin).

Meningkatnya harga Bitcoin (BTC) juga didukung oleh minat yang besar dari para investor institusi, seperti BlackRock, yang mulai melihat Bitcoin (BTC) sebagai “emas digital” atau aset stabil jangka panjang.

Persepsi Bitcoin sebagai aset yang aman atau biasanya disebut sebagai safe haven, semakin menarik minat institusi untuk berinvestasi pada Bitcoin (BTC), terutama di spot market ETF (Exchange-Traded Fund) BTC (Bitcoin). Pada bulan Oktober, spot market ETF (Exchange-Traded Fund) BTC (Bitcoin) menyerap investasi sebesar 4,1 miliar dollar.

Tidak hanya investor institusi yang memiliki ketertarikan terhadap Bitcoin (BTC), investor ritel pun semakin yakin akan nilai jangka panjang Bitcoin yang akan terus melambung tinggi. Kenaikan besar investasi ini turut memberikan dampak dengan cara mengangkat harga saham perusahaan tambang Bitcoin, yang sebelumnya sudah pernah diprediksi oleh 10x Research.

Para investor yang mencari alternatif untuk investasi jangka panjang, serta perkembangan regulasi yang semakin mendukung, memperkuat prospek positif bagi Bitcoin (BTC) dalam beberapa bulan mendatang.

Secara keseluruhan, proyeksi Bitcoin (BTC) yang optimis serta dukungan dari para investor institusi memberikan harapan akan kenaikan harga Bitcoin (BTC) yang signifikan dalam waktu dekat. Bitcoin (BTC) diperkirakan mengalami harga puncak tertinggi sebelum tahun 2024 berakhir. Namun, seiring dengan perkembangan regulasi dan kondisi pasar, risiko pasti tetap ada.

Prediksi harga Bitcoin (BTC) sebesar $100.000 tentu menjadi target ambisius yang memerlukan banyak dukungan tren pasar yang positif dan minat dari para investor.

Bitcoin (BTC) price page, click here