On-Chain Lending Meningkat Pesat, Dorong Pertumbuhan DeFi
[Tanggal: 9 Januari 2025]
Dalam beberapa bulan terakhir, sektor on-chain lending di dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) telah mencatat lonjakan signifikan. Data terbaru menunjukkan peningkatan tajam dalam jumlah pinjaman yang diproses melalui protokol on-chain, didorong oleh minat investor yang semakin tinggi terhadap mekanisme pinjaman berbasis blockchain.
Menurut laporan dari platform analitik blockchain, total nilai pinjaman on-chain mencapai angka tertinggi sepanjang masa pada kuartal terakhir 2024, melampaui $50 miliar. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh pengguna yang mencari alternatif pembiayaan tanpa memerlukan lembaga perantara tradisional.
Faktor Pendorong Lonjakan On-Chain Lending
1. Transparansi dan Keamanan
Protokol on-chain lending menawarkan transparansi melalui penggunaan smart contract yang otomatis dan dapat diverifikasi publik. Hal ini memberikan kepercayaan lebih kepada pengguna.
2. Kenaikan Adopsi Stablecoin
Permintaan terhadap stablecoin, seperti USDC dan DAI, yang sering digunakan sebagai jaminan dalam pinjaman, turut memacu lonjakan ini.
3. Diversifikasi Protokol
Protokol besar seperti Aave, Compound, dan MakerDAO terus memperluas layanan mereka, menciptakan berbagai produk pinjaman yang menarik bagi pengguna ritel maupun institusional.
Tantangan yang Masih Ada
Meski pertumbuhan pesat, sektor ini tetap menghadapi beberapa tantangan, seperti risiko likuidasi tiba-tiba akibat volatilitas harga aset kripto dan isu regulasi yang belum jelas di berbagai yurisdiksi.
Namun, dengan perkembangan teknologi blockchain dan minat investor yang terus meningkat, on-chain lending diproyeksikan akan menjadi tulang punggung ekosistem DeFi di masa depan. Para ahli percaya bahwa inovasi baru dalam sektor ini akan terus mendorong inklusi keuangan global.