azirX, exchange kripto India yang baru-baru ini mengalami peretasan, mengumumkan telah meluncurkan program Bounty untuk memulihkan aset kripto yang dicuri senilai kurang lebih US$230 juta.
Dalam sebuah postingan di X pada Minggu (21/7/2024), WazirX menyatakan program Bounty ini menawarkan hingga US$10.000 USDT bagi siapa saja yang dapat melacak dan membekukan dana yang dicuri.
Selain itu, mereka juga menawarkan insentif sebesar 10% dari total dana yang berhasil dipulihkan, dengan nilai maksimal mencapai US$23 juta, melalui program bounty untuk pemulihan white hat.
WazirX mengalami peretasan pada 18 Juli 2024 setelah terdeteksi adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan Safe Multisig wallet milik exchange di jaringan Ethereum.
Pelaku berhasil membobol berbagai jenis aset kripto termasuk Shiba Inu (SHIB), Ethereum (ETH), Polygon (MATIC), Floki (FLOKI), dan beberapa altcoin lainnya.
Perdagangan di WazirX Dihentikan Sementara
Akibat peretasan ini, WazirX memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas perdagangan karena berdampak pada kemampuan mereka untuk menjaga agunan 1:1 dengan aset kripto.
Co-Founder WazirX, Nischal Shetty, mengatakan bahwa timnya saat ini sedang menjalankan berbagai langkah antisipasi, termasuk meminta bantuan kepada para ahli dan lebih dari 500 exchange lainnya untuk membantu memblokir alamat peretas agar dana yang tercuri dapat segera dipulihkan.
Shetty juga menyatakan timnya sedang menganalisis data untuk memahami sejauh mana kerusakan yang diakibatkan oleh serangan tersebut. Analisis ini dianggap penting untuk merumuskan rencana pemulihan yang efektif dan memastikan bahwa semua langkah yang mungkin diambil untuk menangani dampak terhadap dana pelanggan.
“Ini adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap salah satu exchange kripto terbesar di India. Serangan ini telah berdampak negatif pada seluruh ekosistem Web3. Saya berterima kasih kepada semua pihak dari ekosistem yang memberikan dukungan untuk membantu menyelesaikan masalah ini,” kata Shetty.
Minta Bantuan dari Pihak Kepolisian
WazirX juga mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan keluhan kepada pihak kepolisian India dan melaporkan insiden ini ke Financial Intelligence Unit India (FIU-INDIA) dan CERT-In.
Pihaknya juga bekerja sama dengan pakar forensik dan lembaga penegak hukum untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku peretasan
exchange tersebut mengingatkan penggunanya untuk waspada terhadap impersonator yang mengirim email dengan berpura-pura menjadi mereka. WazirX meminta pengguna untuk “selalu memeriksa ulang alamat email dan menghindari mengklik tautan yang mencurigakan.”